Lama Menjomblo, Pemuda Tabrakkan Diri ke Kereta

Kamis 15-03-2018,05:32 WIB
Reporter : Redaksi Tangeks
Editor : Redaksi Tangeks

SERPONG-Akibat kelamaan menyandang status jomblo, Deni Hermawan (33) nekat bunuh diri dengan cara mengendarai sepeda motor Suzuki Satria B 3060 IO di atas rel kereta dekat Stasiun Serpong, Selasa (13/3) sekitar pukul. 20.00 WIB. Akibatnya tubuh korban hancur berantakan lantaran terseret kereta sepanjang 200 meter dari lokasi tabrakan. Korban merupakan warga Kampung Koceak RT 3/4 Kelurahan Keranggan, Kecamatan Setu, Kota Tangsel. Kasat Reskrim Polres Tangsel AKP Alexander Yurikho mengatakan, berdasarkan pemeriksaan pada beberapa saksi mata, sebelum aksi bunuh diri, korban mengendarai sepeda motor melaju dari arah Serpong menuju Cisauk. Saat sampai di depan perlintasan kereka, pintu perlintasan sudah tertutup. Tapi, korban nekat mengemudikan sepeda motor dan menerobos palang perlintasan. "Korban sengaja berhenti di tengah-tengah perlintasaan, lalu menabrakkan diri di depan kereta yang melintas dari arah Tanah Abang menuju rangkas Bitung," ujarnya kepada Tangerang Ekspres, Rabu (14/3). Alexander mengatakan, berdasarkan keterangan dari anggota keluarga korban, sebelum bunuh diri korban sempat mengeluh lantaran sudah lama menjomblo. "Dugaan sementara korban bunuh diri lantaran prustrasi karena menjomblo sudah lama," tambahnya. Sementara itu, saksi yang tidak jauh dari lokasi Muhamad Soleh mengatakan, saat itu palang perlintasan kereta sudah ditutup tapi, korban tetap menerobos. Saat motor berada di tengah rel, korban terus menjalankan kendaraannya di atas rel dan menjauh dari pintu perlintasan kereta api. "Bukan menjauhi rel tapi mendekati kereta yang datang dari arah Tanah Abang," katanya. Ia bersama warga lain sempat berteriak memanggil dan berupaya menolong korban. Namun, korban malah turun dari motor dan terus berlari hingga menabrakkan diri ke kereta yang sedang melaju kearahnya. Soleh menambahkan, akibat kejadian tersebut tubuh korban terpotong-potong menjadi beberapa bagian dan hancur. Melihat korban terpotong-potong dan hancur, ia langsung memanggil sejumlah warga lainnya dan melaporkan ke Polsek Serpong. Korban mengenakan celana jeans hitam, kaos dalam warna putih, kaos lengan panjang warna coklat, sweater warna biru dongker. "Tidak berapa lama petugas Polsek Serpong datang, membawa korban ke RSUD Tangerang," tambahnya. (bud/esa)

Tags :
Kategori :

Terkait