CIPUTAT TIMUR-Musyawarah prencanaan pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Ciputat Timur digelar Selasa (13/2) di aula kantor Kelurarahan Pondok Ranji. Salah satu usulan yang disampaiakan warga adalah pembangunan puskesmas Cireundeu. Alasannya, usulan itu sudah mereka sampaikan dari tiga kali Musrenbang sebelumnya. Camat Ciputat Timur Durrahman mengatakan, pembangunan puskesmas Cireundeu masih dalam usulan tahun ini. Jika dihitung, usulan pembangunan puskesmas Cirendeu, sudah disampaikan dalam empat kali musrenbang dengan kegiatan kemarin. "Dalam musrenbang ini diusulkan lagi, mudah-mudahan tahun depan bisa terwujud pembangunannya," ujarnya kepada Tangerang Ekspres, Selasa (13/2). Durrahman menambahkan, keberadaan puskesmas Cireundeu sudah dinati lama oleh warga. Pasalnya, selama ini warga Cirendeu harus pergi ke puskesmas Pisangan jika ingin berobat. Menurutnya, Dinas Kesehatan sudah siap mewujudkan keinginan warga asalkan lahannya ada. Masih menurut Durrahman, di samping kantor kelurahan Cireundeu ada tanah milik desa yang saat ini dipakai untuk sekolah TK dan beberapa ditempati warga untuk tempat tinggal. "Rencananya pembangunan puskesmas akan memakai lahan tersebut yang luasnya lebih dari 1.000 meter," tambahnya. Di kecamatan Ciputat Timur saat ini baru memiliki empat puskesmas dari enam kelurahan yang ada. Yang belum punya adalah kelurahan Rempoa dan Cireundeu. "Kita berharap pembangunannya bisa dilaksanakan tahun depan," jelasnya. Pria yang juga dosen di Universitas Terbuka Pamulang tersebut menjelaskan, dalam musrembang ada empat bidang yang dibahas. Yakni infrastruktur, pendidikan, kesehatan, ekonomi, sosial, budaya dan pemberdayaan masyarakat. Untuk infrastruktur, mendapat porsi 50 persen, pendidikan 20 persen, kesehatan 15 persen dan ekonomi, sosial, budaya dan pemberdayaan masyarakat 15 persen. Kecamatan Ciputat Timur, tahun ini mendapat pagu anggaran sebesar Rp17,3 miliar yang terdiri dari kecamatan Rp4,3 miliar sisanya untuk 6 kelurahan. "Pagu untuk infrastruktur lebih banyak karena banyak yang harus dikerjakan. Mulai dari perbaikan jalan, drainase dan lainnya," tuturnya. Sementara itu, Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangsel dr Suhara Manullang mengatakan, siap membangun puskesmas Cireundeu, saat ini tinggal menunggu lahan yang akan dipakai. "Kalau sudah siap tahun ini akan dibuat feasibility study (FS) dan detailed engineering design (DED) oleh Dinas Bangunan dan Penataan Ruang," ujarnya. Suhara menambahkan, sesuai kajian kesehatan rencana pembangunan puskesmas Cireundeu memenuhi syarat, yakni jumlah penduduk minimal 30 ribu jiwa. Terkait anggaran, pria yang juga menjabat Direktur RSU Kota Tangsel menjelaskan tergantung FS dan DED, serta luas tanah. Rencana pembangunan puskesmas Cireundeu masuk dalam RPJMD Kota Tangsel 2021, yakni menambah lima puskesmas lagi. Yakni, Cireundeu, Paku Jaya, Lengkong Karya, Ciater dan Jurang Mangu Barat. "Beberapa sudah diusulkan, tinggal pengadaan lahan saja," tutupnya. Sementara itu, Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany mengatakan, Pemkot Tangsel terus berusaha menambah puskesmas hingga 2021 diharapakan mencapai 35 puskemas. "Yang menjadi kendala pembangunan puskesmas adalah sulitnya cari lahan," ujarnya. Ia berharap, puskesmas yang sudah ada harus dijaga dan dirawat dengan baik. "Kita membangunan puksesmas semata-mata untuk mendekatkan pelayanan kesehatan kepada warga," jelasnya. (bud/esa)
4 Kali Musrenbang, Puskesmas Belum Terealisasi
Rabu 14-02-2018,09:26 WIB
Editor : Redaksi Tangeks
Kategori :