BAZNAS Banten Sasar Sektor Digital

Senin 29-12-2025,21:31 WIB
Reporter : Elyas
Editor : Elyas

SERANG — Ketua Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Banten Wawan Wah­yudin mengaku akan mengejar potensi zakat dari sektor digital yang selama ini kerap terlewat, termasuk para YouTuber dan Influencer di Banten.

Hal itu diungkapkan usai di­lantik menjadi Ketua BAZ­NAS Provinsi Banten periode 2025-2030 di Pendopo Gu­bernur Banten, KP3B, Kota Serang, Senin (29/12). Pelan­­tikan dilakukan langsung oleh Gubernur Banten Andra Soni.

Selain Wawan, empat orang lainnya yang dilantik adalah Wakil Ketua I Rachmat, Wakil Ketua II Pery Hasanudin, Wakil Ketua III Saepuddin Asy-Syadzily, dan Wakil Ketua IV Suhud.

Wawan mengatakan, pihak­nya berkomitmen untuk meng­hadirkan beberapa ino­vasi dalam menghimpun zakat, seperti di sektor digital YouTuber, dan tentu tidak menghilangkan prioritas lain­nya di sektor pertanian, in­dustri pabrik, hingga per­hotelan.

"Dan juga youtuber, in­fluencer juga akan kita kejar jangan sampai lupa urusan akhirat," katanya.

Wawan bahkan berencana menghapus kesan bahwa zakat hanyalah urusan orang tua. Ia berniat menggandeng artis hingga mahasiswi sebagai Duta Zakat untuk mengedukasi ge­nerasi muda. Dari sisi ope­rasional, ia menjamin digi­talisasi total melalui sistem Simba agar penyaluran zakat lebih transparan dan modern.

"Maka itu kita juga akan menggandeng mungkin artis, anggota dewan, mungkin mahasiswi saya untuk menjadi juga duta zakat sehingga zakat tidak hanya dikesan hanya milik orang tua," ujarnya.

Sementara itu, Gubernur Banten Andra Soni menga­takan bahwa zakat memiliki kekuatan finansial yang setara dengan Corporate Social Res­ponsibility (CSR) perusahaan untuk mempercepat pem­bangunan daerah.

"Potensi zakat di kita sangat besar, sama kaya CSR peru­sahaan. Ini bisa menjadi salah satu komponen kita untuk membangun Provinsi Banten lebih cepat," katanya.

Pemprov Banten akan meli­batkan Baznas dalam Musren­bang Non-APBD. Artinya, dana zakat ke depan akan disi­ner­gikan dengan program peme­rintah agar dampaknya lebih terukur dan tidak sporadis.

"Potensi zakat kita sangat besar. Ini bisa menjadi kom­ponen kunci membangun Ban­­ten lebih cepat, asal teren­cana dengan baik dan tetap berada dalam koridor hukum," paparnya. (mam)

Kategori :