”Kita juga punya komunitas siaga bencana (KSB) dan mereka kita imbau agar siap-siap atau siaga saat musim hujan ini,” ungkapnya.
Pemkot Tangsel juga telah membangun saluran-saluran air, baik bangunan tanggul di bantaran kali yang ada di wilayah Kota Tangsel dan lainnya.
”Dinas Sumber Daya Air Bina Marga dan Bina Kontruksi juga mengerjakan pembangunan tanggul, drainase dan lainnnya. Kita juga menyiagakan sejumlah mesin pompa air disejumlah titik rawan banjir,” tutupnya.
Ditempat terpisah, Kepala Dinas Sumber Daya Air Bina Marga dan Bina Konstruksi (SDABMBK) Kota Tangsel Robbi Cahyadi, mengatakan, penanganan titik rawan banjir telah menjadi fokus anggaran.
Lebih dari 50 persen belanja dinas dialokasikan untuk penanganan banjir, dengan prioritas pekerjaan di kawasan Pondok Maharta, Kampung Bulak, Paku Jaya dan lainnya.
Menurutnya, progres pekerjaan sudah mendekati selesai dan didukung pemasangan rumah pompa secara masif serta pembangunan turap di beberapa lokasi.
”Antisipasi intensifikasi hujan telah dilakukan sebelumnya melalui pengadaan stasiun pompa dan penyelesaian infrastruktur turap. Kombinasi pompa, turap dan pintu air diharapkan dapat bekerja efektif membuang air dari lingkungan permukiman menuju saluran pengendali banjir,” ujarnya
Robbi menambahkan, intensitas cuaca ekstrem masih mungkin berdampak luas. Dirinya mengimbau masyarakat untuk bersama-sama bersiap menghadapi potensi hujan ekstrem. Penanganan lingkungan, termasuk kebersihan saluran air disekitar rumah menjadi bagian penting dari kesiapsiagaan
Pihaknya juga menyatakan kesiapan operasional dalam menghadapi puncak musim hujan. Sebanyak 120 unit pompa disiagakan dan siap dioperasikan sewaktu-waktu saat hujan turun.
”Kita juga siagakan 100 personel selama periode Desember-Januari selama 24 jam. Termasuk petugas rumah pompa, pengawasan pintu air, dan dukungan penanganan apabila terjadi bencana. Alat berat dan pompa mobile juga disiagakan untuk pengerahan cepat di lapangan,” tutupnya. (bud)