Merespons keluhan ini, Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kabupaten Tangerang, Iwan Firmansah Efendi, tidak membantah adanya kerusakan tersebut.
Ia menjelaskan jalan yang dimaksud adalah ruas Kukun-Daon-Jambu dengan total panjang 7,50 kilometer. Berdasarkan data dinas, kondisi mantap jalan tersebut berada di angka 82,16 persen (6,17 kilometer), menyisakan 17,84 persen (1,34 kilometer) dalam kondisi tidak mantap.
“Kebutuhan full design untuk mencapai kondisi mantap 100 persen memerlukan anggaran kurang lebih Rp12 miliar,” ungkap Kadis Iwan Firmansah melalui keterangannya, Rabu (10/12/2025).
Sayangnya, anggaran sebesar itu belum dapat dipenuhi dalam waktu dekat. Dalam rencana Anggaran Murni 2026, baru dialokasikan dana rehabilitasi sebesar Rp2 miliar, disesuaikan dengan keterbatasan APBD. Untuk mengatasi kondisi darurat dan mengurangi risiko kecelakaan, DBMSDA memastikan akan mengambil tindakan cepat.
“Untuk darurat, akan kita lakukan penambalan pada Desember ini oleh UPT Jalan,” kata Iwan Firmansah seraya menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dialami warga. (zky)