Persami Bentuk Kemandirian Siswa, SDN Renged II Gelar Perkemahan Sabtu Minggu
PERSAMI: Siswa SDN Renged II, saat mengikuti Persami di sekolah dalam rangka kegiatan Pramuka dan pembentukan karakter siswa.(Randy/Tangerang EKspres)--
TANGERANGEKSPRES.ID, KRESEK — SD Negeri Renged II sukses menyelenggarakan kegiatan Perkemahan Sabtu Minggu (Persami). Ini sebagai bagian dari program pembinaan kepramukaan dan penguatan karakter peserta didik.
Kegiatan ini dilaksanakan selama dua hari, mulai Sabtu hingga Minggu, di lingkungan sekolah SDN Renged II dengan diikuti oleh siswa kelas IV, V, dan VI. Perkemahan tersebut berlangsung dengan penuh semangat dan antusiasme dari para peserta. Berbagai kegiatan edukatif dan pembentukan karakter disajikan, seperti upacara pembukaan, pendirian tenda, latihan baris-berbaris, api unggun, pentas seni, permainan kepramukaan, hingga kegiatan renungan malam.
Kepala SDN Renged II Eis Rusnaini mengatakan, kegiatan Persami merupakan bagian penting dari pendidikan karakter, yang tidak bisa diperoleh secara maksimal di dalam kelas.
“Perkemahan Sabtu Minggu ini kami laksanakan untuk melatih kemandirian, kedisiplinan, tanggung jawab, serta kerja sama siswa. Melalui kegiatan kepramukaan seperti ini, anak-anak belajar langsung dari pengalaman, bukan hanya teori,” ujarnya kepada Tangerang Ekspres, Sabtu (13/12).
Eis menambahkan, kegiatan Persami juga bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai kebersamaan dan kepemimpinan sejak usia dini. Selain itu, siswa juga bisa mendapatkan pengalaman yang menarik karena banyak pembelajaran yang diberikan saat Persami.
“Kami ingin membentuk generasi yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki karakter yang kuat, berani, mandiri, dan mampu bekerja sama dengan baik. Pramuka adalah wadah yang sangat tepat untuk itu,” paparnya
Ia menjelaskan, selama kegiatan berlangsung, siswa tampak aktif dan bersemangat mengikuti setiap rangkaian acara. Mereka dilatih untuk mengatur keperluan pribadi, menjaga kebersihan lingkungan, serta saling membantu antar sesama anggota regu. Antusiasme siswa menjadi bukti bahwa kegiatan di luar kelas sangat dibutuhkan.
“Kami melihat anak-anak sangat senang dan bersemangat. Ini menunjukkan bahwa pembelajaran kontekstual seperti Persami sangat efektif dalam menumbuhkan rasa percaya diri dan keberanian mereka,” ungkapnya.
Eis menegaskan, kegiatan ini dirancang dengan memperhatikan aspek keamanan dan kenyamanan peserta. Api unggun yang digelar pada malam hari menjadi salah satu momen paling berkesan. Dalam suasana hangat dan penuh kebersamaan, siswa menampilkan berbagai pertunjukan seni, seperti puisi, yel-yel, dan drama singkat.
“Keamanan siswa menjadi prioritas utama kami. Seluruh kegiatan didampingi oleh guru, pembina pramuka, serta panitia yang sudah berpengalaman. Kami pastikan kegiatan berjalan aman, tertib, dan edukatif,” tutupnya.(ran)
Sumber:

