BJB NOVEMBER 2025

Persami Bentuk Kemandirian Siswa, SDN Renged II Gelar Perkemahan Sabtu Minggu

Persami Bentuk Kemandirian Siswa, SDN Renged II Gelar Perkemahan Sabtu Minggu

PERSAMI: Siswa SDN Renged II, saat mengikuti Persami di sekolah dalam rangka kegiatan Pramuka dan pembentukan karakter siswa.(Randy/Tangerang EKspres)--

TANGERANGEKSPRES.ID, KRESEK — SD Negeri Renged II sukses menyelenggarakan kegiatan Perkemahan Sabtu Minggu (Persami). Ini sebagai bagian dari program pembinaan kepramukaan dan penguatan karakter peserta didik. 

Kegiatan ini dilak­sanakan selama dua hari, mulai Sabtu hingga Minggu, di ling­kungan sekolah SDN Renged II dengan diikuti oleh siswa kelas IV, V, dan VI. Perkemahan tersebut berlangsung dengan penuh semangat dan antusias­me dari para peserta. Berbagai kegiatan edukatif dan pemben­tukan karakter disajikan, seperti upacara pembukaan, pendirian tenda, latihan baris-berbaris, api unggun, pentas seni, per­mainan kepramukaan, hingga kegiatan renungan malam.

Kepala SDN Renged II Eis Rusnaini mengatakan, kegiatan Persami merupakan bagian penting dari pendidikan karak­ter, yang tidak bisa diperoleh secara maksimal di dalam kelas.

“Perkemahan Sabtu Minggu ini kami laksanakan untuk me­latih kemandirian, kedisiplinan, tanggung jawab, serta kerja sama siswa. Melalui kegiatan kepramukaan seperti ini, anak-anak belajar langsung dari pe­ng­alaman, bukan hanya teori,” ujarnya kepada Tange­rang Ekspres, Sabtu (13/12).

Eis menambahkan, kegiatan Persami juga bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai keber­sa­maan dan kepemimpinan sejak usia dini. Selain itu, siswa juga bisa mendapatkan pe­nga­laman yang menarik karena banyak pembelajaran yang di­berikan saat Persami.

“Kami ingin membentuk ge­ne­rasi yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki karakter yang kuat, berani, mandiri, dan mampu bekerja sama dengan baik. Pra­muka adalah wadah yang sangat tepat untuk itu,” paparnya 

Ia menjelaskan, selama ke­giatan berlangsung, siswa tam­pak aktif dan bersemangat meng­ikuti setiap rangkaian acara. Mereka dilatih untuk mengatur keperluan pribadi, menjaga kebersihan lingkungan, serta saling membantu antar sesama anggota regu. Antu­siasme siswa menjadi bukti bahwa kegiatan di luar kelas sangat dibutuhkan.

“Kami melihat anak-anak sa­ngat senang dan bersema­ngat. Ini menunjukkan bahwa pembelajaran kontekstual se­perti Persami sangat efektif dalam menumbuhkan rasa percaya diri dan keberanian mereka,” ungkapnya.

Eis menegaskan,  kegiatan ini dirancang dengan memper­hatikan aspek keamanan dan kenyamanan peserta. Api ung­­gun yang digelar pada ma­lam hari menjadi salah satu momen paling berkesan. Dalam suasana hangat dan penuh kebersamaan, siswa menampilkan berbagai per­tun­jukan seni, seperti puisi, yel-yel, dan drama singkat.

“Keamanan siswa menjadi prioritas utama kami. Seluruh kegiatan didampingi oleh guru, pembina pramuka, serta panitia yang sudah berpengalaman. Kami pastikan kegiatan berjalan aman, tertib, dan edukatif,” tutupnya.(ran)

 

Sumber: