Jelang Libur Nataru, Banten Berpotensi Terkena Banjir Rob

Senin 01-12-2025,21:22 WIB
Reporter : Syirojul Umam
Editor : Andi Suhandi

TANGERANGEKSPRES.ID, SERANG — Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menyebut Provinsi Banten sebagai salah satu daerah yang berpotensi terkena banjir rob. 

Hal itu diungkapkan Sekretaris Daerah (Sekda) Banten, Deden Apriandhi Hartawan usai mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Pemerintah Pusat dan Forkopimda Dalam Mengantisipasi Momentum Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2026 secara virtual di Aula Pendopo Gubernur Banten, KP3B, Kota Serang, Senin (1/12).

Deden mengatakan, Provinsi Banten menjadi salah satu daerah yang memiliki potensi terkena risiko banjir rob dikarenakan daerahnya dikelilingi oleh garis pantai yang panjang.”Jadi potensi banjir rob cukup besar, itu yang harus segera kita antisipasi,” katanya usai mengikuti rakor yang dipimpin oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian.

Ia menjelaskan, hasil rakor tersebut akan ditindaklanjuti dengan rakor internal Pemprov Banten bersama Forkopimda dalam waktu dekat. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kewaspadaan dan antisipasi menghadapi cuaca ekstrem jelang Nataru 2026.

”Setelah ini akan kita tindaklanjuti dengan rapat internal, dan Alhamdulillah pihak kepolisian sudah menjadwalkan rapat forkopimda di Banten,” ujarnya.

Meski begitu, Deden meminta kepada seluruh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di masing-masing daerah yang ada di Banten untuk mempersiapkan tim beserta pelaratan untuk menanggulangi bencana yang bisa terjadi kapan saja.”Persiapan tim di BPBD masing-masing harus mulai dikerahkan,” ungkapnya.

Tak hanya itu, ia juga meminta kepada masyarakat untuk dapat meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana.

”Karena akhir-akhir ini cuaca ekstrim banyak faktor untuk bisa hati-hati dan senantiasa siap siaga. Kita terus berikan edukasi kepada masyarakat, misalnya kalau ada bencana banjir rob segera lari ke tempat evakuasi,” tuturnya. 

Dalam kesempatan itu, kata Deden bahwa Mendagri meminta pemerintah daerah untuk terus berkolaborasi dengan Forkopimda dalam menghadapi potensi bencana, khususnya menjelang libur Nataru 2026. ”Ini yang diminta Mendagri bahwa harus ada kolaborasi,” jelasnya.

Terpisah, seperti yang disampaikan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian pada disway.id mengatakan, salah satu poin penting yang perlu disiapkan yaitu sistem transportasi.

”Di mana di momen Nataru seperti ini yang paling penting adalah masalah satu adalah sistem transportasi baik di darat, laut, maupun di udara karena mobilitas masyarakat akan tinggi. Baik untuk merayakan Natal, liburan pulang kampung, atau liburan ke tempat-tempat wisata. Ini perlu kita siapkan bersama,” katanya.

Ia mengaku poin keamanan juga menjadi hal penting yang perlu disiapkan jelang Nataru. Maka pihaknya mengantisipasi tempat-tempat wisata yang berpotensi menimbulkan kepadatan di titik-titik untuk perayaan malam tahun baru seperti kalau di Jakarta di Ancol dan lain-lain.

”Kemudian juga tentu ada dimensi keamanan. Keamanan baik lalu lintas maupun keamanan-keamanan yang berhubungan dengan bencana alam, tempat-tempat wisata yang ombaknya besar, kemudian udara yang buruk misalnya. Juga kepadatan di titik-titik untuk perayaan malam tahun baru seperti kalau di Jakarta di Ancol dan lain-lain,” paparnya.(mam)

Kategori :

Terkait

Minggu 30-11-2025,21:20 WIB

Pemda Perlu Perkuat Tata Kelola PAD

Minggu 30-11-2025,21:15 WIB

Serapan Anggaran 2025

Minggu 30-11-2025,21:10 WIB

Realisasi PAD 2025