Tak Cukup Bisa Kitab, Santri Harus Kuasai Teknologi

Rabu 22-10-2025,19:19 WIB
Reporter : Ahmad Syihabudin
Editor : Endang Sahroni

TANGERANGEKSPRES.ID, TANGERANG — Puncak peri­ngatan Hari Santri Nasional (HSN) 2025 di Kota Tangerang berlangsung di Taman Elektrik, Pusat Pemerintahan Kota (Pus­pemkot) Tangerang Rabu, 22 Oktober 2025.

Sejak pagi, ribuan santri dari berbagai pondok pesantren dan madrasah di Kota Tange­rang memadati area upacara dengan mengenakan busana khas santri  sarung, peci, dan sorban  sembari menguman­dangkan selawat dan takbir.

Peringatan Hari Santri tahun ini menjadi momentum isti­mewa bagi para santri di Kota Tangerang, bukan hanya untuk mengenang perjuangan para ulama dan santri dalam mem­pertahankan kemerdekaan, tetapi juga untuk meneguhkan peran mereka di era modern yang semakin dinamis.

Wali Kota Tangerang Sachru­din memimpin langsung upa­cara peringatan tersebut. Turut hadir Wakil Wali Kota Maryono Hasan, jajaran Forum Koor­dinasi Pimpinan Daerah (For­kopimda), serta para tokoh agama, kiai, ustaz, ustazah, dan ribuan santri dari berbagai pesantren di wilayah Kota Ta­ngerang.

Dalam sambutannya, Sach­rudin menyampaikan pesan kuat tentang pentingnya santri untuk terus menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman tanpa kehilangan jati diri dan nilai-nilai akhlak.

“Santri harus menjadi pribadi yang berilmu, berakhlak, dan berdaya. Tidak hanya mengua­sai kitab kuning, tetapi juga memahami teknologi, sains, dan bahasa dunia. Dunia digital kini menjadi ladang dakwah baru bagi santri,” ujar Sachrudin di hadapan ribuan peserta upa­cara.

Sachrudin menegaskan bah­wa era digital membuka pe­luang besar bagi santri untuk berdakwah dan berkontribusi dalam berbagai bidang ke­hidu­pan. Menurutnya, semangat keilmuan dan moralitas yang melekat pada diri santri harus menjadi fondasi dalam mem­bangun masyarakat yang cer­das, damai, dan berkeadilan.

“Santri harus hadir sebagai agen perubahan, pembawa nilai-nilai Islam rahmatan lil ‘alamin. Dengan bekal ilmu dan akhlak, santri dapat men­jadi motor penggerak pemba­ngunan serta contoh bagi ge­nerasi muda dalam berbuat kebaikan,” tambahnya.

Wali kota juga mengajak selu­ruh santri di Kota Tangerang untuk terus berinovasi, ber­adaptasi, dan mengambil peran nyata dalam pembangunan daerah. Ia menilai, keberadaan santri yang tersebar di berbagai pesantren merupakan potensi besar dalam membangun sum­ber daya manusia yang unggul dan berkarakter.

Momentum ini menjadi pe­ngi­ngat bahwa peran santri tidak hanya sebatas di ling­kungan pesantren, tetapi juga dalam kehidupan sosial, eko­nomi, dan pembangunan bangsa.

“Santri masa kini bukan hanya penjaga nilai-nilai moral dan spiritual, tapi juga harus men­jadi pionir dalam inovasi dan kemajuan. Santri yang melek digital, kreatif, dan terbuka ter­hadap dunia akan membawa kemaslahatan yang lebih luas,” tutup Sachrudin.

Dengan semangat Hari Santri Nasional 2025, Pemerintah Kota Tangerang berharap para santri terus mengukir prestasi, menjaga nilai-nilai keislaman yang damai, serta menjadi ins­pirasi bagi masyarakat dalam mewujudkan Kota Tangerang yang religius, berdaya, dan ber­peradaban. (din)

Kategori :