Aturan di Sekolah Rakyat, Siswa Dilarang Bawa HP

Senin 18-08-2025,22:53 WIB
Reporter : Tri Budi Sulaksono
Editor : Rudi Susanto

Ia memaparkan, sekolah rakyat tersebut pernah ada di usia sekolahnya. Andra ingin menjadi bagian dari peserta sekolah rakyat itu.

"Saya pernah merasakan sekolah selalu terlambat, dan selalu telat bayar uang sekolah, selalu minder dan selalu punya rasa tak peraya diri saat bersekolah. Karena, saya berasal dari keluarga yang kurang mampu. Tapi, semangat sekolah yang saya miliki, akhirnya saya bisa menyelesaikan SMA. Saya adalah anak kelima dari 6 saudara dan saya adalah anak pertama yang lulus SMA di keluarga saya," jelasnya.

Andra Soni mengaku, dirinya bisa sekolah lantaran ada orang baik yang membantu membiayai sekolah. Di mana pada saat usia SMP, ia diangkat anak oleh keluarga lain dan kemudian bisa menyelesaikan SMA.

"Nah, hari ini, alhamdulillah, adik-adik, anak-anak saya sekalian, kalian dibawa oleh Bapak Prabowo. Jadi orangtua kalian bertambah, ada Bapak Prabowo sebagai keluarga. Jadi jangan ragu, yakin bahwa kalian akan sekolah dengan layak di tempat ini. Ini adalah sekolah perintis dan tentu dilaksanakan dalam rangka mewujudkan program aksi cepat Presiden Prabowo, yakni sekolah rakyat," jelasnya di depan 150 siswa SRMA 33 Kota Tangsel.

Menurutnya, ada 150 murid yang bersekolah di SRMA 33 Kota Tangsel. Mereka berasal dari 7 kabupaten/kota se-Provinsi Banten. Ia berharap anak-anak bisa betah karena akan didampingi oleh pengajar dan guru yang punya niat tulus mengabdi kepada negara melalui jalur pendidikan.

"Saya banyak mendengar ada yang mengundurkan diri dan lainnya. Tapi, saya punya keyakinan bahwa niat yang tertanam dibatin para guru adalah niat tulus untuk bisa mengabdi kepada bangsa dan negara melalui jalur pendidikan," katanya.

Andra Soni meyakini kepada murid yang menjadi pelajar di SRMA 33 Tangsel akan jadi manusia unggul dan nantinya sukses. Menurutnya, mendapat sesuatu jabatan itu bukan berasal dari garis keturunan namun, membutuhman kerja keras dan pengorbanan.

"Alhamdullillah saya telah membutikan anak petani bisa jadi gubernur dan itu semua karena pendidikan. Peserta didik ini berasal dari keluarga yang termasuk dalam data tunggal sosial ekonomi nasional Desil 1 dan 2," tuturnya.

Kader Partai Gerindra tersebut berharap, proses belajar mengajar di SRMA 33 Tangsel berjalan lancar dan komitmen kepala daerah, adalah bagaimana mendukung program sekolah rakyat tersebut bisa maksimal, bisa bermanfaat, dan kemudian menghasilkan anak-anak yang mempunyai kualitas ilmu yang baik, dan kemudian bermanfaat bagi masa depan.

"Sekolah ini dikelola oleh Kementerian Sosial. Penunjukan gurunya, kemudian pelaksanaannya, seluruhnya dikelola oleh Kementerian Sosial. Dan tugas kami, kepala daerah adalah memberikan supporting. Karena yang di sini adalah anak-anak atau warga dari Banten," ungkapnya.

Menurutnya, SRMA 33 Tangsel adalah sekolah yang sifatnya perintis. Karena, itu adalah program aksi cepatnya Presiden Prabowo yang harus didukungnya. Pemerintah Provinsi Banten menawarkan wisma atau asrama di BLK yang selama ini jarang digunakan dan dibantu oleh PUPR Pusat dan telah diperbaiki, direnovasi dan sekarang digunakan sebagai sekolah rakyat.

"Fasilitasnya tentu semua yang ada di sini akan menjadi fasilitas siswa. Alhamdulillah ruang kelas, ruang serba guna dan nanti akan ada beberapa supporting dari teman-teman dari kepala daerah, alat olahraga dan sebagainya," tutupnya.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Tangsel Pilar Saga Ichsan mengatakan, 15 Agustus 2025 merupakan hari yang istimewa. Di mana mana ia menyaksikan langkah awal dari sebuah perjalanan menuju masa depan yang lebih baik bagi 150 siswa siswi SRMA 33 Kota Tangsel yang berasal dari kabupaten/kota se-Provinsi Banten. 

"Dari 150 siswa siswi ini sebanyak 17 siswa siswi berasal dari Kota Tangsel," ujarnya.

Pilar menambahkan, pihaknya mengucapkan terima kasih yang tidak terhingga kepada Presiden Prabowo, Menteri Sosial dan khususnya kepada Gubernur Banten yang sudah menyediakan fasilitas sekolah rakyat menengah atas di Kota Tangsel.

"Ini adalah langkah strategis yang sangat-sangat berarti bagi masyarakat Provinsi Banten bagaimana anak-anak yang memang termasuk dalam Desil 1 dan 2 di data Kementerian Sosial bisa mengenyam pendidikan dengan baik. Insya Allah program ini kami Pemkot Tangsel terus mendukung, kami siap mengawal arahan dari Pak Wali Kota dan saya yakin seluruh kepala daerah Provinsi Bantenpun demikian bagus," tambahnya.

Kategori :