Pemkab Tangerang Respon Cepat Perbaikan Lubang di Jembatan Kukun

Minggu 22-06-2025,14:46 WIB
Reporter : Zaky Adnan
Editor : Andi Suhandi

TANGERANGEKSPRES.ID - Kurang dari 24 jam, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang, melalui Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air merespon adanya informasi jembatan Kukun di Kecamatan Rajeg, yang berlubang.

 

Kepala DBMSDA Kabuaten Tangerang Iwan Firmansah langsung memerintahkan Kepala UPT Jalan dan Jembatan Wilayah VII (tujuh) untuk menyelesaikan masalah tersebut karena menyangkut hajat hidup orang banyak dan ketertiban umum, mengingat jumlah penduduk dan arus lalu lintas di wilayah Kecamatan Rajeg sangat padat.

 

"Siap. Kemarin sudah kami sampaikan langsung ke Pak Kadis, atensi dari Pak Kadis langsung lewat Kepala UPT untuk segera diselesaikan, soalnya sudah berbahaya itu, bolong besinya keluar. Pak Kadis mengucapkan terima kasih atas laporannya, dan dengan perbaikan darurat semoga menjadi solusi dan tidak membahayakan masyarakat apalagi jangan sampai memakan korban," ungkap humas DBMSDA Kabupaten Tangerang, pesan WhatsApp-nya, dalam keterangan yang diterima Minggu (22/6/2025).

 

Menanggapi hal tersebut, Ketua Relawan Teknologi Informasi dan Komunikasi Provinsi Banten Ahmad Taufiq Jamaludin mengungkapkan apresiasi bahwa ini merupakan praktik baik penjembatan komunikasi antara masyarakat dan pemerintah.

 

"Saya mohon maaf, fenomena media sosial atau media warga seperti ini memang sedang hangat dan tren, karena tidak diatur dalam UU Pers. Terkadang masyarakat berprinsip no viral no justice, apa-apa diviralin, terkadang karena informasinya belum sampai, anggarannya belum ada, serta ada hambatan komunikasi antara masyarakat dan pemerintah," ungkap Taufiq.

 

Taufiq melanjutkan, media warga seperti itu atau istilahnya 'homeless media' itu aman tidak aman, karena tidak dalam perlindungan UU Pers dan kaidah jurnalistik. Namun mereka juga tidak bisa lepas dari jeratan UU ITE jika melanggarnya.

 

"Memang terkadang, impact dari medsos lebih dahsyat. Karenanya saya pikir literasi digital masyarakat ini harus ditingkatkan. Gunakan medsos secara bijak. Tentunya pemerintah telah menyediakan kanal-kanal pengaduan yang resmi. Kemudian pihak pemerintah juga jangan alergi terhadap setiap masukan, pengaduan, atau kritik masyarakat. Di sisi lain juga masyarakat diharapkan menyampaikannya secara santun dan baik. Saya pikir, kalau ini dijalankan maka hubungan baik antara masyarakat dan pemerintah akan terjalin," lanjut Taufiq.

 

Taufiq juga mengungkapkan, kegelisahannya yang terjadi dewasa ini. Apa motif dari akun homeless media dalam membuat setiap konten. Padahal dalam pilar literasi digital kita semestinya membuat karya konten yang positif, menginspirasi dan mengedukasi masyarakat.

Kategori :