TANGERANG EKSPRES.ID -- Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Tangerang Mas Iman Kusnandar menanggapi kasus kekerasan seksual, tawuran hingga bullying di kalangan pelajar di Kabupaten Tangerang. Ia meminta Dinas Pendidikan menerapkan program parenting.
"Program ini membuat komunikasi antar guru dan orang tua tak ada sekat. Meski ada komite sekolah tapi lewat parenting ini lebih tepat sasaran. Ini sudah dilakukan di SDN 6 Pasarkemis oleh kepseknya," jelasnya kepada Tangerang Ekspres, Selasa (24/12/2024).
Tak cuman itu, Dewan Pendidikan Kabupaten Tangerang mengusulkan agar Pemerintah Kabupaten Tangerang segera menciptakan program ramah anak, guru, dan orang tua. Program ini bertujuan untuk menghilangkan kesenjangan dan meningkatkan kepercayaan antara siswa, guru, dan orang tua. “Program ini sangat penting untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang nyaman bagi semua pihak. Jika tidak segera dijalankan, bisa timbul kecurigaan berlebihan dan penurunan kepercayaan terhadap dunia pendidikan,” ujarnya.
Menurut Mas Iman, usulan ini merupakan hasil kajian mendalam yang dilakukan Dewan Pendidikan. Selain program ramah anak, guru, dan orang tua, beberapa rekomendasi lain untuk 2025 juga telah disusun. "Totalnya ada 14 poin. Salah satunya soal kurikulum Bahasa Tangerang dan pembelajaran aksara Arab Poden asli Banten," jelasnya.
Mas Iman menegaskan pentingnya langkah kolaboratif antara pemerintah daerah, sekolah, dan masyarakat untuk mewujudkan pendidikan yang inklusif dan berkelanjutan. “Kami berharap rekomendasi ini dapat diterima dan segera diimplementasikan. Pendidikan adalah investasi masa depan, dan kita semua harus berperan aktif,” pungkasnya.(*)