TANGERANGEKSPRES.ID - Hujan tak kunjung reda merata di 29 kecamatan se Kabupaten Serang, mengakibatkan banjir di dua kecamatan membuat ratusan rumah terendam sejak Selasa 3 Desember 2024.
Dua kecamatan itu yakni, Kecamatan Padarincang dengan ketinggian air 60-70 Centimeter akibat luapan air dari Sungai Cikalumpang, dan Kecamatan Tirtayasa dengan ketinggian air 40-50 Centimeter akibat luapan air dari Sungai Ciujung.
Anggota Pusdalops pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Serang Jhonny E Wangga mengatakan, di Kecamatan Tirtayasa air merendam 117 rumah di RT 09/RW 03, Kampung Tengkurak, Desa Tengkurak, dengan ketinggian air 40-50 Centimeter.
Diketahui bahwa, banjir yang melanda desa itu akibat dari luapan air Sungai Ciujung yang terjadi sekitar pukul 03.50 WIB dini hari kemarin.
"Hujan dengan intensitas tinggi terjadi sejak Senin 2 Desember 2024, sampai sekarang masih ada hujan yang turun. Banjir di Kecamatan Tirtayasa tidak sampai menelan korban, kini tim gabungan sedang melakukan penanganan dan pendataan," katanya, Rabu 4 Desember 2024.
Jhonny mengatakan, banjir juga terjadi di tiga desa Kecamatan Padarincang yaitu, Desa Citasuk merendam 300 rumah di Kampung Sukamaju, RT23,24,25/RW05.
Kemudian, Desa Barugbug sebanyak 36 rumah di Kampung Sinar Jaya, RT11/RW03, dan Desa Bugel sebanyak 47 rumah di Kampung Rancapanti, RT06,07/RW03.
"Banjir di Padarincang itu, akibat dari luapan air Sungai Cikalumpang, Sungai Cikadu, dan Sungai Cidanghiyang. Ketiga sungai itu, secara bersamaan meluap sejak Senin 2 Desember 2024 sekitar pukul 17.05 WIB, tidak ada korban jiwa," ujarnya.
Dikatakan Jhonny, pihaknya masih melakukan penanganan dan pendataan, yang dikhawatirkan masih ada wilayah lain yang terdampak.
Sedangkan, banjir di dua kecamatan itu meski rumah warga terendam air, namun tidak ada yang berminat untuk mengungsi.
"Sampai saat ini masih di dua kecamatan tidak ada wilayah lain yang banjir, kita masih melakukan penanganan banjir ini. Warga yang terdampak banjir, masih tetap bertahan di rumahnya masing-masing tidak memilih untuk mengungsi," ucapnya. (*)