Sosialisasi Pilkada Banyak Datangkan artis, Dinilai Pemborosan Anggaran

Minggu 17-11-2024,15:09 WIB
Reporter : A Fadilah
Editor : Andi Suhandi

 

Sementara itu, Ketua KPU Lebak, Dewi Hartini menyatakan, pada dasarnya hal tersebut tidak membuang-buang anggar­an. Menurutnya kegiatan yang digelar untuk penyampaian sosialisasi kepada masyarakat. 

 

"Kalau saya sih selagi bisa dipertang­gung­jawab­kan. Nanti kita akan bicara tentang indeks. Ada haknya masyarakat Kabu­paten Lebak untuk menerima sosialisasi. Dan kita tidak mau mengurangi hak masyarakat, mereka harus tahu informasi seluas-luasnya tentang pelaksanaan,” terang Dewi.

 

Menyinggung soal kegiatan yang ber­lebih­an dan membuang anggaran, me­nurut Dewi, hal tersebut hanya per­bedaan pendapat saja dan kehadiran artis nasional telah berdampak positif dalam menambah informasi mengenai Pilkada 2024. 

 

"Ya mungkin ada beberapa yang menyatakan itu pemborosan. Ka­lau saya akan bicara indeks. Seperti misalnya dari awal kita menghadirkan salah satu artis nasional. Tinggal itung indeks kehadiran warga Lebak itu gam­pang. Contohnya kalau misalnya KPU untuk satu kegiatan menghabiskan angka Rp100 juta. Yang hadir pada saat itu misalnya lebih dari seribu orang, Rp100 juta dibagi seribu. Tidak sampai Rp100 juta per orang untuk biaya kita sosialisasi,” paparnya.

 

Ia menambahkan, alasan mendatangkan artis ibukota karena menilai bahwa pilkada ini harus ada daya pikat, salah satu pertimbangannya yakni mendatangkan artis sekaligus juga menyuguhkan bahwa pilkada ini pesta demokrasi. 

 

“Yang namanya pesta seyogyanya kita semua bisa menikmati dan berbahagia. Itu sih dari versi kita atas pertimbangan - pertimbangan, menyuguhkan kebahagiaan atas sebuah pesta demokrasi kepada masyarakat,” tutur Dewi (*)

 

 

 

Tags :
Kategori :

Terkait