Sosialisasi Pilkada Banyak Datangkan artis, Dinilai Pemborosan Anggaran

Minggu 17-11-2024,15:09 WIB
Reporter : A Fadilah
Editor : Andi Suhandi

TANGERANGEKSPRES.ID - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Lebak dituding melakukan pemborosan anggaran dalam melakukan kegiatan sosialisasi Pemilihan Ke­pa­la Daerah (Pilkada) 2024. Bah­kan, diduga ang­gar­an yang di­habiskan mencapai mi­liar­an rupiah untuk ke­giat­an sosiali­sasi kepada masyarakat dengan mendatangkan artis-artis ibu kota.

 

Dalam perjalanannya, KPU Lebak sudah menggelar ke­giat­an besar dengan menda­tangkan artis nasional ke Lebak, di antaranya kegiatan pertama mendatangkan Judika dalam Peluncuran Maskot dan Jingle KPU di Pilkada Lebak pada (15/6) lalu. Kedua mendatangkan The Virgin dalam kegiatan Sosialisasi Pilkada 2024 di Kecamatan Cilograng pada (24/8). Ketiga, kegiatan KPU Lebak Goes to Campus dengan menghadirkan bintang Stand Up Comedy pada (2/11) lalu dan keempat mendatangkan Aura Kasih dan Souljah serta deretan artis lainya dalam puncak Kegiatan Sosialisasi di Stadion Uwes Qorny, Jumat (15/11).

 

Selain kegiatan tersebut, banyak ke­giatan lainnya yang digelar KPU Lebak dengan kemeriahan dan kemewahan dal­am setiap acaranya. Kegiatan tersebut di antaranya, rapat evaluasi badan adhoc PPK dan PPS se-Kabupaten Lebak yang digelar secara mewah di Hall La Tansa Mashiro pada (28/3). Ada juga kegiatan doa lintas agama ber­tajuk ‘Munajat Kebangsaan’ di Alun-alun Rangkasbitung pada (6/8).

 

Tentunya, kegiatan tersebut dinilai oleh aktivis dan mahasiswa terlalu ber­lebihan dan tidak memberikan dam­pak yang signifi­kan kepada masya­rakat. Bahkan, disebut-sebut masih banyak warga Lebak yang belum tahu tentang pelakasana­an pilkada serentak dan pa­sangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Banten serta Calon Bupati dan Wakil Bupati Lebak.

 

Kehadiran sumber dana miliaran rupiah berasal dari dana hibah Pemerin­tah Kabupaten Lebak sebesar Rp50 miliar. Dana tersebut dialokasikan untuk penyelenggaraan Pilkada Lebak 2024 yang akan digelar 27 November 2024.

 

Aktivis sekaligus pegiat Komunitas Masyarakat Peduli Anti Korupsi (Kompak), Nurul Huda menyebut, dugaan anggaran yang telah dikeluarkan hingga mencapai miliaran rupiah tidak efisien. Seharusnya ada sosialisasi yang bisa dirasakan secara menyeluruh ke­pada masyarkat. “Kegiatan yang digelar harus ada manfaatnya, jangan sampai kegiatan besar namun tidak memberikan manfaat kepada mayarakat dan mereka tidak tahu-menahu soal pilkada,” kata Nurul, Minggu (17/11/2024)

 

Ia mengungkapkan, kegiatan yang digelar harus bisa dirasakan oleh semua kalangan masyarakat. Menurutnya ke­giatan yang besar tidak melulu berfokus pada acara konser dan artis nasional. 

 

“Namun fakta di lapangan partisipasi masyarakat kurang, nah hal ini akan menjadi kegagalan bagi KPU Lebak, yang tidak efektif dalam melaku­kan sosialisasi kepada masyarakat,” ujarnya 

Tags :
Kategori :

Terkait