Kemenag Kota Serang Sikapi Kekerasan di Pesantren dengan Zero Tolerance

Rabu 23-10-2024,14:02 WIB
Reporter : Een Amelia
Editor : Endang Sahroni

TANGERANGEKSPRES.ID - Maraknya kasus kekerasan fisik dan seksual yang terjadi lingkungan pondok pesantren. Menyikapi hal tersebut, Kementrian Agama (Kemenag) Kota Serang akan menindak tegas tanpa adanya toleransi apapun kepada pelaku kekerasan.

 

Kepala Kemenag Kota Serang, Encep S Muhyi mengaku, dalam menyikapi pemberitaan mengenai kasus kekerasan yang terjadi di pondok pesantren, pihaknya telah melakukan pembinaan kepada pimpinan yayasan juga para pengajar di lembaga pondok pesantren yang ada di Kota Serang.

 

Tentunya hal tersebut dilakukan untuk mencegah terjadinya kekerasan, baik itu kekerasan fisik maupun kekerasan seksual. Parahnya lagi, kekerasan yang terjadi di lingkungan Pesantren, sering kali menjadikan anak dibawah umur menjadi korban oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.

 

Encep juga menjelaskan, sebagai upaya dari antisipasi adanya hal tersebut di, khususnya di Kota Serang. Pihaknya akan menerapkan sistem tidak adanya toleransi, bagi siapapun pelaku dari kekerasan atau zero tolerance.

 

"Kami antisipasi semua pondok pesantren yang ada di Kota Serang agar tidak ada kasus-kasus seperti itu. Bahkan, kami mendukung terkait zero tolerance, makanya kami lakukan peningkatan pembinaan," jelasnya, Selasa (22/10/2024).

 

Pembinaan tersebut, kata dia, dikoordinasikan dan dikomunikasikan secara langsung kepada kiayi serta pimpinan pondok pesantren. Sehingga, kasus kekerasan di lingkungan ponpes khususnya di Kota Serang tidak terjadi seperti di daerah-daerah lainnya. 

 

"Terkait pembinaan, kami urusannya dengan kiyai di pondok pesantrennya. Kami terus meningkatkan kualitas pembinaannya," ujarnya.

 

Bahkan, dia mengaku, telah memanggil sejumlah pimpinan pondok pesantren di Kota Serang untuk memasifkan pembinaan di lembaga pendidikan agama tersebut. 

Kategori :