TANGERANGEKSPRES.ID - Hakim Pengadilan Negeri (PN) Tangerang melakukan aksi mogok kerja selama lima hari. Yakni sejak Senin (7/10) hingga Jumat (11/10). Aksi tersebut merupakan bentuk solidaritas untuk menuntut peningkatan kesejahteraan para hakim di seluruh Indonesia.
Berdasarkan pantauan, dari 11 ruang sidang yang ada di Pengadilan negeri Tangerang, hanya satu ruangan terlihat adanya persidangan.
Humas Pengadilan Negeri Tangerang, Fathul Mujib mengatakan, sudah tiga hari ini, hakim PN Tangerang mendukung aksi ?solidaritas hakim se-Indonesia yang tengah berjuang menuntut kesejahteraan hakim. Aksi solidaritas ini dilakukan hingga 11 Oktober 2024.
"Ini bentuk solidaritas kami dalam memperjuangkan hakim se-Indonesia menuntut kesejahteraan," ungkap Fathul saat ditemui Tangerang Ekspres, Rabu (9/11/2024).
Meski demikian, Pengadilan Negeri Tangerang tetap menggelar persidangan yang sifatnya urgensi, seperti persidangan kasus perlindungan anak. Selain itu, Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) juga berjalan secara normal.
"Sejak Senin ada persidangan tapi yang sifatnya urgen, tidak banyak. Hari ini saja cuma beberapa persidangan," ujarnya.
"PTSP kita juga melayani pendaftaran, permohonan, dan sebagainya. Kita melayani seperti biasa," sambungnya.
Dia menuturkan, perwakilan hakim se-Indonesia melakukan audiensi dengan pihak DPR RI, di Gedung DPR Senayan Jakarta, Selasa (8/10). Curhatan terkait kesejahteraan para hakim mendapatkan respon positif dari pihak DPR RI. Bahkan, Wakil ketua DPR RI, Sufmi Dasco menyambungkan langsung keluhan para hakim yang menuntut kesejahteraan kepada presiden terpilih Prabowo Subianto. Hal ini dilakukan supaya tuntutan para hakim mendapat respon langsung dari Prabowo.