BPPKB Banten Kecamatan Pakuhaji Siaga Putar Balik Dump Truk Tanah yang Langgar Jam Operasional

Selasa 03-09-2024,16:15 WIB
Reporter : Zakky Adnan
Editor : Sihara Pardede

TANGERANGEKSPRES.ID - Badan Pembinaan Potensi Keluarga Besar Banten disingkat BPPKB Banten, siaga putar balik dump truk tanah yang langgar jam operasional, di Jalan Raya Pakuhaji, tepatnya dekat Kantor Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang.

Ketua BPPKB Banten Kecamatan Pakuhaji Rohman yang akrab disapa TP mengatakan, BPPKB Banten ranting 13 desa dan 1 kelurahan di wilayah kecamatan setempat, setiap hari bergiliran bersiaga di pos untuk memutar balik dump truk tanah pasir batu yang melanggar jam operasional.

"Ini wujud partisipasi kami demi menjaga keamanan, keselamatan pengguna jalan di Jalan Raya Pakuhaji, khususnya warga Kecamatan Pakuhaji," kata TP, kepada Tangerang Ekspres, di lokasi, Selasa (3/9/2024).

Selain memutar balik dump truk tanah pasir dan batu yang melanggar jam operasional, lanjut TP, pihaknya secara humanis turut andil mengedukasi sopir dump truk tersebut soal Peraturan Bupati atau Perbup Tangerang Nomor 12 Tahun 2022, tentang pembatasan waktu operasional mobil barang pada ruas jalan di wilayah Kabupaten Tangerang.

"Yaitu, kendaraan golongan 3, 4, 5, baik itu kosong ataupun yang bermuatan tanah, pasir dan batu, dilarang melintas jam 05.00 sampai 22.00 WIB," jelasnya.

TP bersyukur, gerakan partisipasi penegakkan Perbup Tangerang Nomor 12 Tahun 2022, mendapat dukungan masyarakat. Bahkan, tuturnya, ada masyarakat yang memberikan makanan ke posnya.

"Insyaallah, dukungan masyarakat semoga lebih berkah untuk hidup kami, daripada kami terima sesuatu dari oknum pihak-pihak pengusaha angkutan nakal yang langgar jam operasional," ucapnya.

Menurut TP, berkat konsistensi BPPKB Banten ranting 13 desa dan 1 kelurahan di Kecamatan Pakuhaji bersiaga memutar balik dump truk tanah, pasir dan batu, sekarang semakin sedikit pelanggaran jam operasional kendaraan tersebut di Jalan Raya Pakuhaji.

"Terakhir kemarin, kami hanya mutar balik 1 dump truk tanah. Lalu sampai Selasa siang ini, belum ada yang lewat," tuturnya.

Saat disinggung Tangerang Ekspres apabila pergerakannya ada yang menyindir mencari sensasi dan perhatian lebih, TP menanggapi dengan dingin sindiran tersebut.

Menurut TP, setiap orang berhak beropini, berasumsi miring dan mengejek. Tapi, terpenting adalah pihaknya tetap konsisten dalam menjaga marwah, martabat, kehormatan bendera ormas yang dicintainya di Kecamatan Pakuhaji.

"Ketika kita pegang prinsip hidup, ingin berbuat kebaikan dalam satu hal, terlebih kebaikan itu untuk kemaslahatan banyak orang, insyaallah nanti rezeki datang dari segala penjuru. Bahkan, ketika kita meninggalkan nama yang baik, itu akan manfaat juga untuk anak cucu kita," imbuhnya. (*)

Kategori :