TANGERANGEKSPRES.ID - Pemkot Tangsel menghibahkan alat untuk melakukan keluarga berencana (KB) kepada RSI Permata Sarana Husada, Pamulang Barat, Pamulang. Alat tersebut bernama Laparaskopi.
Penyerahan secara simbolis dilakukan oleh Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie kepada kepada Direktur RSIA Permata Sarana Husada Novi Gracia, Kamis (18/7/2024).
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Tangsel Cahyadi mengatakan, sesuai dengan amanat Undamg-Undang Nomor. 23 tahun 2014, peran pemerintah daerah adalah menyelenggarakan urusan pemerintahan daerah dalam hal ini adalah pelayanan dasar publik.
"Kami selaku pemangku kepentingan dalam urusan kependudukan dan KB senantiasa berupaya meningkatkan cakupan pelayanan dan kualitas pelayanan keluarga berencana program keluarga berencana pasca persalinan dan pasca keguguran (KB PP dan PK) rumah sakit sangat strategis memberikan kontribusi terhadap akselerasi penurunan angka kematian ibu dan bayi baru lahir melalui pelayanan yang terjangkau dan berkualitas," ujarnya saat sambutan, Kamis (18/7/2024).
Cahyadi menambahkan, sebagian besar kasus persalinan dan keguguran di rumah sakit yang merupakan kasus rujukan berisiko kematian, hanya 5-10 persen saja yang terhindar dari risiko kehamilan berikutnya dengan cara ber-KB.
Metode kontrasepsi setelah persalinan dan keguguran umumnya dipilih berdasarkan riwayat penyakit, faktor anatomi, hormonal dan laktasi. Rumah sakit yang berperan sebagai pelayanan rujukan diwajibkan menyediakan pelayanan kie dan konseling KB yang diarahkan pada terciptanya akseptor mantap (MOW) yang merupakan metode kontrasepsi yang efektif.
"Pelayanan KB MOW yang dilaksanakan oleh RSIA Permata Sarana Husada merupakan program kerjasama pelayanan KB antara DP3AP2KB Kota Tangsel yang telah berlangsung sejak 2020," tambahnya.
Menurutnya, pada saat dunia sedang dilanda oleh pandemi covid-19 hampir semua pelayanan KB terdampak termasuk pelayanan KB WOW. Namun, RSIA Permata Sarana Husada bersedia berkerjasama dalam pelayanan KB MOW yang pembiayaannya melalui dana alokasi khusus (DAK) bantuan operasional keluarga berencana (BOKB).
Walaupun dengan alokasi anggaran yang minim, jauh dari tarif pelayanan standar yang ada, RSIA tersebut tetap berkomitmen melaksanakan pelayanan KB MOW untuk masyarakat Kota Tangsel.
"Pada 2021 karena komitmennya tersebut, Kepala BKKBN melalui surat keputusan kepala BKKBN No. 130/kep/e1/2021 tentang rumah sakit unggulan pelayanan keluarga berencana menetapkan RSIA ini rumah sakit unggulan Provinsi Banten dan didaulat untuk menyampaikan best practice yang telah dilakukannya di Kota Tangsel kepada 33 RS unggulan provinsi lainnya se-Indonesia," ungkapnya.
Menurutnya, seiring dengan permintaan KB MOW yang semakin banyak maka RSIA Permata Sarana Husada mengajukan permohonan bantuan alat Laparaskopi dengan kamera dan monitor kepada Pemkot Tangsel melalui dana alokasi khusus (DAK) fisik tahun anggaran 2023.
"Alhamdulillah hari ini alat Laparaskopi dengan kamera dan monitor ini kita serahkan dan digunakan langsung untuk melakukan pelayanan KB MOW bagi masyarakat Kota Tangsel," tuturnya.
Sementara itu, Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie mengatakan, penggunaan barang milik daerah sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri mengamanatkan bahwa barang milik daerah yang telah ditetapkan status penggunaannya pada pengguna barang dalam hal ini Kepala DP3AP2KK dapat digunakan untuk dioperasikan oleh pihak lain dalam hal ini adalah RSIA Permata Sarana Husada.
"Kami mengapresiasi rumah sakit ini yang telah mengambil peran penting dalam program peningkatan pelayanan KB dalam rangka mendukung program nasional pembangunan keluarga, kependudukan dan keluarga berencana di Tangsel," ujarnya.
Pria yang biasa disapa Pak Ben ini menambahkan, visi misi Kota Tangsel tahun 2021-2026 adalah “terwujudnya Tangsel unggul, menuju kota lestari, saling terkoneksi, efektif dan efisien”.