"Saya juga ingin menyampaikan terima kasih atas peran serta aktif masyarakat Tangsel baik dalam pelaksanaan kelurahan bersinar, penjangkauan penyalahguna melalui unit intervensi berbasis masyarakat (IBM), dan edukasi informasi yang dilaksanakan secara konsisten oleh satuan karya (Saka) anti narkoba," jelasnya.
Satrya mengaku, hal tersebut membuahkan hasil yang sangat memuaskan karena saat penilaian kota tanggap ancaman narkoba pada 2023, Kota Tangsel mendapat nilai terbaik kedua se-Indonesia dengan predikat “sangat tanggap”.
"Semoga pada penilaian tahun ini kita dapat mempertahankan nilai tersebut," terangnya.
HANI yang diperingati setiap tahun memiliki tema yang berbeda-beda pada setiap tahunnya. Tema HANI 2024 pada tingkat internasional adalah the evidence is clear invest in prevention. Sedangkan di tingkat nasional tema HANI adalah masyarakat bergerak, bersama melawan narkoba mewujudkan indonesia bersinar.
Peringatan HANI bukan hanya momen seremonial tetapi, panggilan untuk tindakan nyata. Dalam menghadapi ancaman narkotika, semua memiliki tanggung jawab untuk melindungi generasi masa depan dari bahaya tersebut.
Sebagai seorang pemangku kebijakan, sudah menjadi tugas dan kewajiban kita bersama untuk menjaga Kota Tangerang Selatan dari bahaya penyalahgunaan narkoba. Kita harus menjadi contoh bagi masyarakat.
Bisa dibayangkan bagaimana hancurnya negara kita kalau ASN saja sudah ikut menyalahgunakan narkoba. Upaya pencegahan yang bisa kita lakukan bersama dapat dimulai dari lingkungan kerja kita. Seperti, rutin melaksanakan sosialisasi jenis dan bahaya narkoba serta tes urine kepada pegawai dan menindak tegas ASN yang terbukti menyalahgunakan narkoba.
"Dengan semangat yang sama, yaitu semangat memberantas narkoba saya yakin suatu saat Indonesia, khususnya Kota Tangsel dapat bersih dari penyalahgunaan narkoba," tuturnya.