Warga Berhasil Kelola Bantuan Bebek dari Pemdes Sindang Panon sejak 2022

Rabu 05-06-2024,19:14 WIB
Reporter : Zakky Adnan
Editor : Aries Maulansyah

TANGERANGEKSPRES.ID - Sudaya yang akrab disapa Ipang, warga Kampung Kendal Lalamping, RT 03 RW 02, Desa Sindang Panon, Kecamatan Rajeg, Kabupaten Tangerang, Banten, berhasil kelola bantuan bebek dari pemerintah desa setempat sejak 2022.

 

Mesti begitu, ayah dua anak ini menuturkan, perjalanan mengelola bebek sejak tahun itu tak selalu berjalan mulus. Pertama, sejumlah anggota kelompok penerima manfaat (KPM) selain dirinya, tiba-tiba lepas tangan merawat bebek.

 

"Mindset (pola pikir) masih seperti orang kerja, bukan usaha. Sepekan ataupun sebulan sudah ingin memetik hasil. Padahal, dari bibit bebek usia 1 sampai 2 hari baru bisa dijual setelah 50 sampai 60 hari," tuturnya, di lokasi, Rabu (5/6/2024).

 

Kedua, cuaca menjadi salah satu kendala yang menyebabkan kematian bebek. Oleh karena itu, misalkan 50 bebek yang mati dari 800 bibit bebek yang dipelihara, akan mengurangi jumlah bebek yang bisa dijual.

 

Ketiga, harga pakan ternak yang terus semakin mahal, maka akan memperbesar modal pengelolaan usaha pembesaran bebek. Namun sejatinya, apabila terus menekuni usaha tersebut, tetap dapat memetik keuntungan mencapai 50 persen dari modal yang diputar.

 

"Terpenting kita berusaha menyiasati kendala-kendala yang ada. Misalkan soal harga pakan popan yang semakin mahal, bisa kita ganti dengan pakan pengganti yang lebih murah, antara lain mencari makanan bekas dari hotel, mal, apartemen dan lain-lain," ucapnya.

 

Selain itu, lanjut Ipang, tekad dan ketekunan juga perlu ditanamkan dalam hati untuk berupaya mengelola dan mempertahankan usaha yang difasilitasi pemerintah desa.

 

"Jadi, kita justru harus ada rasa engga enak juga dengan kepala desa dan jajarannya, kalau bantuan yang diterima tidak bertahan dan tidak berjalan lama," ucapnya.

Kategori :