TANGERANGEKSPRES.CO.ID - Menegakan displin kepada siswa tidak perlu dengan kekerasan. Karena ada cara yang lebih elegan dan siswa pun akan bisa disiplin mengikuti aturan sekolah yang berlaku dan bisa selalu di patuhi oleh siswa.
Penerapan disiplin dengan metode halus, diterapkan SMPN 1 Kosambi. Para siswa, diberikan imbuan dan juga dengan cara pendekatan untuk mencapai tujuan kedisplinan. Dengan cara tersebut, berhasil digunakan karena seluruh siswa taat dan patuh atas aturan sekolah.
Kepala SMPN 1 Kosambi Kusnandar mengatakan, penerapan disiplin dengan kekerasan, diyakininya bakal menimbulkan trauma kepada siswa tersebut. Ada banyak cara untuk membuat siswa disiplin, salah satunya pendekatan kepada siswa tersebut.
"Cara pendekatan kepada siswa adalah kiat yang ampuh untuk menegakan disiplin kepada siswa, bahkan dengan cara pendekatan siswa lebih terbuka dan lebih mendengar apa yang kita sampaikan,"ujarnya kepada Tangerangekspres.co.id, Kamis (2/5/2024).
Kusnandar menambahkan, bahwa cara penegakan disiplin dengan cara keras bukan zamannya, karena saat ini guru juga menjadi sorotan oleh orangtua jika melakukan tindakan kekerasan. Maka itu, metode tersebut tidak di pakai karena membahayakan bagi guru atau siswa.
"Saat ini kecanggihan teknologi kita akui, guru hanya menegur saja bisa dilaporkan ke kepolisian. Apalagi melakukan kekerasan, bisa viral melalui media sosial. Maka itu, kita lakukan penerapan disiplin dengan cara pendekatan dan mengajak diskusi dengan siswa," paparnya.
Ia menjelaskan, ada beberapa faktor siswa tidak mengikuti aturan sekolah, salah satunya yang sering di temukan adalah siswa tersebut terlalu dimanja oleh orangtua mereka sehingga merasa dilindungi oleh orangtua dan tidak perlu mengikuti aturan sekolah.
"Yang kita temui seperti dimanjakan orangtua, kita tidak panggil siswanya melainkan orangtuanya untuk diberikan pemahaman. Setelah orangtua paham, maka baru kita berikan pemahaman kepada siswa tersebut. Cara itu sangat ampuh dan siswa lebih mengikuti aturan sekolah,"tutupnya. (*)