DLH Kesulitan Cari Pihak Ketiga Penyedia Jasa Pelayanan Pengelolaan Sampah Kapasitas Besar

Kamis 07-03-2024,13:07 WIB
Reporter : Tri Budi Sulaksono
Editor : Endang Sahroni

TANGERANGEKSPRES.ID - Pemkot Tangsel terus berusaha mencari cara dalam penanganan sampah. Apalagi, sampah yang dihasilkan di kota pemekaran dari Kabupaten Tangerang ini sekitar 1.000 ton per hari.

Salah satu cara yang dilakukan Pemkot Tangsel dalam mengatasi sampah adalah dengan kerjasama dengan daerah lain. Beberapa tahun lalu Pemkot kerjasama dengan Pemkot Serang (TPA Cilowong) terkait sanpah daru Tangsel yang dibuang kesana.

Namun, Pemkot Serang kemungkinan tidak melanjutkan kerjasama lagi setelah masa kerjasama tersebut selesai dengan berbagai alasan. Kerjasama dengan Pemkot Serang akan berakhir pada April 2024 mendatang. 

Pemkot Tangsel juga telah bekerjasama dengan Pamkab Lebak terkait berbagai bidang dan salah satunya juga soal pembuangan sampah.

Namun, penjajakan pembuangan sampah dari Kota Tangsel ke Kabupaten Lebak juga sepertinya tidak akan berjalan lantaran ada penolakan dari DPRD Kabupaten Lebak. 

Penolakan dari DPRD Kabupaten Lebak datang meskipun Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie dan Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya telah melakukan penandatangan MoU namun, kerjasama soal pembungan sampah tidak akan terealisasi dalam waktu dekat.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangsel Wahyunoto Lukman mengatakan, pihaknya terus menjalin kerjasama pengolahan sampah dengan daerah lain. 

"Kita dorong untuk mencari pihak penjual jasa layanan pengelolaan sampah, hanya saja kapasitasnya kecil. Kita sedang mencari yang kapasitas besar sampail kita terus menjalain kerjasa dengan daerah lain," ujarnya kepada wartawan, Rabu (6/3/2024).

Wahyunoto menambahkan, di kota kabupaten lain juga sama sampah belum tertangani dengan baik. Sehingga pihaknya juga memaklumi ketika mereka ingin kerjasama dan minta difasilitasi terlebih dahulu.

"Maka ini memperlambat terlaksananya untuk penanganan kerjasama," tambahnya.

Menurutnya, pihaknya juga kerjasama dengan Pemkab Bogor terkait kerjasama pembuangan sampah dari wilayahnya ke TPA Nambo. Walaupun dengan jumlah yang kecil tapi, kita akan terus berkomunikasi supya kapasitas ditambah.

"Tiap hari kita diberi kapasitas 500 ton per hari tapu, karena mereka juga masih baru dan persiapkan sistem dan teknologi dan kita masih ujicoba 18-20 ton per hari dan ini sudah dimulai 3 minggu sampai 1 bulan ini," jelasnya.

Menurutnya, kerjasama dengan Kabupaten Lebak (TPA Dengung) saat ini sedang proses dan mencari titik-titik tengah karena mereka juga butuh kesiapan sarana dan prasaranya lantaran mereka juga punya masalah soal sampah.

"Semua ini tergantung kesepakan, tidak bisa dikatakan sepihak berhasil atau tidak," jelasnya.

Namum, pihaknya tetap optimis dan namanya kerjasama temtu banyak yang dikerjasamakan. Kerjasama dengan Kabupetan Lebak bukan hanya sampah tapu, juga soal pariwisata, pertukaran produk daerah, pendidikan dan lainnya.

Kategori :