50 Ton Sampah Diolah Tiap Hari Pakai Mesin Insinerator Hasilkan 5 Kilogram Abu

Rabu 21-02-2024,11:21 WIB
Reporter : Tri Budi
Editor : Sutanto

TANGERANGEKSPRES.ID - Sejak Desember 2023, Pemkot Tangsel telah memiliki mesin insinerator yang akan menjadi jawaban dalam hal penanganan sampah di wilayahnya. 

 

Mesin atau teknologi ramah lingkungan tersebut berada di Intermediate Treatment Facility (ITF) di Kelurahan Parigi, Pondok Aren.

 

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangsel Wahyunoto Lukman mengatakan, keberadaan teknologi ramah lingkungan tersebut diharap menjadi jawaban atas persoalan sampah yang selama ini menjadi problematika di wilayahnya.

 

"Sampah selama ini kita buang ke TPA Cipecang, dengan adanya mesin insinerstor ini sampah dari khususunya Pondok Aren bisa diolah atau dimusnahkan di sana," ujanya kepada TANGERANGEKSPRES ID, Rabu (21/2/2024).

 

Wahyunoto mengatakan, keberadaan ITF sangat membantu meringankan beban ke TPS Cipeucang. Kapasitan insinerator per hari mencapai 40 sampai 50 ton dan itu bila mengikuti sirkulasi sistemnya.

 

"Kalau dalam keadaan tertentu, misal sampah kandungan air sedikit maka kita bisa potong kompas karena ya diantisipasi agar tidak mengeluarkan asap," katanya.

 

Mantan Sekretaris KPU Kota Tangsel ini menuturkan, sampah yang diolah tersebut hasil akhirnya adalah berupa residu (abu) dab maksimal hanya 5 persen (5 kilogram).

 

"Panas mesin ini mencapai 800 derajat dan pernah diukur bisa sampai 1.000 derajat, tapi kita kurangi. Kalau maksimal takutnya fasilitasnya seperti semen anti panas dan baja anti panas nanti bermasalah," ungkapnya.

 

Menurut dia, keberadaan ITF sangat efektif, namun lantaran ukurannya kecil maka hanya bisa mengolah 40 sampai 50 ton per hari.

 

"Yang mahal ini tungku, semen anti panas, baja juga anti panas. Kalau sekarang belanja barang, maka TKD-nya mencapai 80 persen," tuturnya.

 

"Kalau ITF ini sangat bermanfaat maka akan kita pertimbangkan tambah di kecamatan lain juga," tuturnya. (*)

Kategori :