TANGERANGEKSPRES.ID - Pengangguran di Kabupaten Serang, masih menjadi momok menakutkan yang harus diselesaikan oleh Pemerintah Daerah (Pemda) Serang.
Pasalnya, berdasarkan data dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Serang, mayoritas pengangguran di Kabupaten Serang berasal dari lulusan sarjana.
Kepala Disnakertrans Kabupaten Serang Diana A Utami mengaku, sedang mencari terobosan untuk menangani permasalahan pengangguran, yang mengalami peningkatan pada lulusan sarjana. Salah satu yang telah dilakukan yaitu, melakukan komunikasi dengan beberapa jurusan di perguruan tinggi seperti, Untirta, LP3I, Piksi Input, Faletehan dan Aisyah.
"Tujuannya, supaya perguruan tinggi ini bisa menjawab permasalahan pengangguran yang didominasi oleh lulusan sarjana. Sehingga, nantinya ketika lulus para sarjana ini dapat langsung bekerja," katanya kepada wartawan di Pendopo Bupati Serang, Senin 29 Januari 2024.
Diana memperkirakan, penyebab tingginya pengangguran dari kalangan lulusan sarjana diduga karena, mereka merasa bisa memilih memilih pekerjaan yang sesuai dengan keinginannya.
"Karena kebanyakan pilihan, akhirnya mereka banyak yang tidak dapat pekerjaan, karena dirasa tidak cocok dan sebagainya. Padahal, sekarang ini yang penting bekerja saja sudah Alhamdulillah, karena lapangan pekerjaan sekarang terbatas khususnya pada sektor padat karya yang mulai berkurang," ujarnya.
Mengenai soal serapan tenaga kerja dalam kegiatan job fair pada 2023 lalu, kata Diana, sampai sekarang baru 11 perusahaan dari 35 perusahaan, yang terlibat dalam job fair telah melaporkan rekrutmen tenaga kerjanya.
Sehingga, belum didapati angka pasti dari total keseluruhan 35 perusahaan tersebut, yang telah melakukan rekrutmen tenaga kerjanya.