Tahun Depan Dishub Kota Tangsel Tambah Dua Bus Sekolah

Selasa 19-12-2023,16:56 WIB
Reporter : Tri Budi
Editor : Sihara Pardede

SERPONG, TANGERANGEKSPRES.CO.ID - Rencananya tahun depan Dinas Perhubungan Kota Tangsel akan menambah armada bus sekolah gratis. Penambahan tersebut untuk menambah empat bus sekolah yang saat ini melayani empat rute.

Sekretaris Dinas Perhubungan Kota Tangsel Ika menambahkan, tahun depan pihaknya berencana akan menambah dua armada bus sekolah.

"Rencana akan ada pengadaan dua unit bus sekolah tahun depan. Bis ini bisa saja beli atau sewa," ujarnya kepada TANGERANGEKSPRES.CO.ID, Selasa, 19 Desember 2023.

Ika menambahkan, saat ini ada empat bus sekolah yang melayani empat rute. Yakni rute dari kantor Kecamatan Serping Utara - Tandon Ciater,  Jalan Promoter - SMPN 7 Pamulang Permai, Komplek Dosen UI - SMPN 2 Tangsel dan WTC Serpong - SMPN 6 Tangsel.

"Rencana penambahan bus ini saat ini kita sedang kaji DED-nya. Ini untuk sempurnakan supaya anak-anak lebih nyaman. Contoh mulai dari tangga naik turunnya, penyimpanan tas dan lainnya," tambahnya.

Menurutnya, dengan dioperasikannya bus sekolah gratis dampaknya membuat beberapa persen mengurangi kemacetan arus lalu lintas. "Orangtua juga jadi tenang karena tidak perlu bawa motor atau mengantar anaknya kesekolah lagi," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Seksi Angkutan Orang dan Barang pada Dishub Kota Tangsel Galang Andika mengatakan, sampai saat ini masyarakat menyambut baik pengoperasian bus sekolah tersebut.

"Satu bus memiliki kapasitas penumpang 46 orang, yakni 28 penumpang duduk dan 17 penumpang berdiri. Bus ini banyak dimanfaatkan masyarakat, malah kurang jumlahnya," singkatnya.

Wakil Wali Kota Tangsel Pilar Saga Ichsan mengatakan, pengoperasian bus sekolah gratis berjalan lancar meskipun masih banyak kekurangan yanga harus diperbaiki. "Kedepan pelayanan akan terus kita perbaiki dan jumlah armadanya juga akan kita tambah," ujarnya.

Pilar menambahkan, dengan adanya bus sekolah gratis tersebut dampaknya dirasakan langsung oleh masyarakat, yakni mengurangi kemacetan. Pasalnya, penyumbang kemacetan tiap pagi dan sore adalah sekitar 60 persen dari anak sekolah.

"Kalau anak sekolah satu orang pakai satu mobil atau motor maka berpengaruh terhadap kemacetan lalu lintas," tutupnya. (*)

Tags :
Kategori :

Terkait