SMPN 1 Tigaraksa Pantau Siswa Gunakan Akses Internet

Selasa 03-10-2023,10:55 WIB
Reporter : Redaksi Tangeks
Editor : Redaksi Tangeks

TANGERANG, TANGERANGEKSPRES.CO.ID - Perkembangan akses digital yang begitu cepat bisa mendorong hal negatif bagi pelajar. Untuk itu perlu diberikan batasan bagi para pelajar, agar para siswa tidak kebablasan dalam memanfaatkan keterbukaan informasi teknologi. Untuk itulah, SMPN 1 Tigaraksa mengimbau para siswanya untuk menggunakan akses digital dengan bijak dan sesuai dengan kebutuhan. Jangan sampai, para siswa mengakses aktivitas yang bukan kebutuhan mereka sebagai siswa. Kepala SMPN 1 Tigaraksa Asep Jaja mengatakan bahwa para siswa diberikan pendidikan mengenai perkembangan teknologi yang dituangkan dalam praktek komputer. Tetapi para siswa dibatasi dalam mengakses internet karena mengantisipasi para siswa kebablasan dalam mengakses internet. "Kita berikan pendidikannya, tetapi kita juga harus awasi dan batasi mereka. Jangan sampai, mereka mengakses tidak sesuai kebutuhan mereka. Dan itu, sangat berbahaya bagi mereka para siswa," ujarnya kepada Tangerang Ekspres, Selasa 03 Oktober 2023. Asep menambahkan, pihaknya khawatir jika para siswa mengakses internet terlalu berlebihan akan membuat siswa masuk ke dalam pengaruh yang tidak baik. Seperti beberapa kasus di daerah siswa SMP melalukan tindakan yang tidak semestinya akibat terlalu dalam mengakses internet sehingga mereka berbuat sesuai yang mereka cari di internet. "Media sosial juga harusnya di batasi, dari media sosial banyak kasus pelajar yang sangat saya khawatirkan. Seperti aksi tawuran, perundungan dan juga saling mengejek, itu harus benar di awasi," paparnya. Ia menjelaskan, satu cara agar siswa tidak terlalu sering adalah para orangtua harus tegas kepada anaknya, ketika di rumah harus ada batasan mereka menggunakan handphone, atau minimal handphone mereka di cek apa saja yang dilakukan, di lihat, dan juga cek chat siapa saja agar menghalangi mereka dari aktivitas yang tidak baik. "Orangtua juga harusnya bisa mengawasi, jangan di biarkan dan jangan dimanjakan. Jika sudah kejadian, orangtua menyalahkan sekolah padahal anaknya kita tidak tahu bagaimana diluar sekolah," tutupnya. (*) Reporter : Randi Yastiawan Editor : E. Sahroni

Tags :
Kategori :

Terkait