TANGERANGEKSPRES CO.ID - Pandemi Covid-19 yang melanda selama 2 tahun lalu. Dampaknya nyaris meluluhlantakan perekonomian masyarakat. Aan Setyowati, warga Gang Pentil 2, RT 005 RW 007 Kelurahan Buaran Indah Kecamatan Tangerang berinisiasi untuk memproduksi tas dari bahan plastik kaca dan Jali yang merupakan bahan daur ulang. Inisiasi itu terinspirasi dari keluarganya di daerah Ponorogo, Jawa Timur, yang memang pengrajin tas anyaman yang terbuat dari bahan baku plastik kaca dan Jali. Disaat Pandemi, banyak pengusaha yang mengalami bangkrut. Akhirnya para pekerja terdampak pemutusan hubungan kerja (PHK). Saat itu juga masyarakat harus pandai mengatur keuangan keluarga bahkan memutar otak agar ekonomi keluarga untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari agar tetap terpenuhi. Disaat Pandemi melanda, Aan yang hanya seorang ibu rumah tangga memutar otak untuk dapat membantu suaminya Harmadoni yang terkena PHK di salah satu restoran di wilayah Kota Tangerang lantaran pandemi. "Kan waktu itu restoran gak buka. Bisanya pesan via online. Pesanan juga sepi akhirnya tutup," ungkap Aan saat ditemui Tangerang Ekspres, Kamis (2/2). Bermodalkan dari sedikit tabungannya, Aan yang dilahirkan di Ponorogo pada tahun 1989 mulai memberanikan diri menggarap usaha pembuatan tas anyaman yang terbuat dari bahan baku tali plastik kaca dan Jali yang merupakan daur ulang. Bahan bakunya di dapat dari keluarganya di Ponorogo. Awalnya di memproduksi tas anyaman itu tidak banyak, hanya untuk dipasarkan ke wali murid di sekolah Raudhatul Athfal (RA) setara Taman kanak-kanak di dekat rumahnya. "Dulu awalnya bikin hanya 5 sampai 10, buat di jual di lingkungan sekolah anak aja di RA. Harganya mulai dari Rp 15 ribu hingga Rp100 ribu, tergantung model dan ukuran. Alhamdulillah wali murid dan guru banyak yang tertarik," ucap ibu dua anak ini. Tak hanya itu, tas anyaman buatannya akhirnya dikenal warga sekitar rumahnya. Dari situ mulai menambah penjualan. Banyak tetangganya membeli tas anyaman unik itu. Aan pun bersama suaminya mulai memasarkan dengan menjajaki toko-toko di sekitar Pasar Anyar, Kota Tangerang. "Saat itu masih dalam Pandemi, ada beberapa toko yang mau tapi belum banyak ambilnya," ungkapnya. Mendapat saran dari sang suami, Aan mulai memasarkan produk tas buatannya dengan beragam model melalui market place yakni, Shopee dan Tokopedia dengan nama akun dhianissa collection. Dari market place juga mulai menambah omset usaha yang digarapnya. Setelah Pandemi mulai melandai, Aan optimis memasarkan produk tas anyamannya itu. Dia juga giat mengikuti Bazaar-bazaar di wilayah Kota Tangerang. Biasanya dia menjajakan tas anyaman hasil karya tangannya itu di Lapangan Ahmad Yani , Alun-alun Kota Tangerang setiap akhir pekan. Dari situ produknya mulai dikenal lebih luas. Dia menceritakan, pernah mendapati konsumen yang memesan melalui telepon dalam jumlah ratusan dari berbagai macam model dan ukuran. Dia mempercayainya tanpa meminta uang muka. Namun, setelah ratusan tas selesai dibuatnya pemesan sulit dihubungi. Dia mencoba menghubunginya hingga beberapa hari namun tak ada jawaban. Kejadian itu membuat dia patah semangat. Namun, suaminya yang berprofesi sebagai ojek online terus memberikan motivasi. Aan pun kembali semangat menjalani usahanya itu. "Sekarang Alhamdulillah, kadang ada yang pesan asessoris untuk resepsi pernikahan seperti tas pulpen dan tempat peralatan kosmetik. Paling saya minta uang muka cuma 30 persen," imbuhnya. Dia juga tidak hanya menjual harga satuan produk tasnya itu, namun dia juga menerima pesanan dalam partai banyak dengan membandrol harga grosir. Belum lama ini, kata Aan, di rumah sederhana yang juga tempat menganyam tas, sempat dikunjungi istri Walikota Tangerang, Aini Suci Wismansyah yang didampingi kader PKK. Dia menyebut sempat kaget kedatangan Ibu Walikota tersebut. "Bu Walikota kasih masukan-masukan supaya tetap semangat dan sering ikut Bazaar di Kota Tangerang. Dia juga beli beberapa model tas dan Ibu kader PKK juga pada tertarik modelnya, pada beli juga," imbuhnya. Saat ini, omset usaha yang digarapnya sudah mencapai Rp 15 juta setiap bulannya. Aan berharap produk tas anyamannya merambah dipasaran tingkat nasional hingga go Internasional. "Doain ya mas usaha yang saya rintis ini dapat di terima masyarakat Indonesia hingga bisa ke pasar luar negeri," pungkasnya. (raf)
Bangkitkan Ekonomi Keluarga, Warga Tangerang Garap Usaha Tas Anyaman.
Kamis 02-02-2023,19:46 WIB
Editor : admin
Kategori :