Peluang Persikota Menipis

Selasa 25-07-2017,04:12 WIB
Reporter : Redaksi Tangeks
Editor : Redaksi Tangeks

CILEGON – Target Persikota untuk bisa mengulang prestasi pada kompetisi Liga 3 tahun lalu dipastikan semakin berat. Peluang tim Bayi Ajaib ini untuk lolos ke babak selanjutnya menipis seiring kekalahan kedua yang diterima skuat asuhan M. Rosad itu dari Kanekes FC dengan skor telak 4-1 pada laga yang dihelat di Stadion Krakatau Steel, Kota Cilegon kemarin sore (24/7). Sementara itu kesebelasan Persic Cilegon berhasil bangkit dari kekalahan pertama saat dikandaskan Bantara FC, 2-0. Melawan tim kuat Serang Jaya FC, Persic berhasil menang dengan skor tipis 2-1. Dua gol kemenangan Persic dicetak Bayu Iswayudi pada menit 10 dan Yosef Kurniawan di menit 70. Sedang gol balasan Serang Jaya dihasilkan Suhendrik menit 12. Hasil ini tak menggoyahkan kedudukan Persitangsel dan Bantara FC di puncak klasemen dan peringkat kedua dengan nilai 3. Hanya Kenekes yang naik ke posisi ketiga dan menggeser Persic ke posisi keempat dengan nilai yang sama 3 namun kalah selisih gol. Ditemui usai pertandingan pelatih Persic Das Supriyadi bergembira timnya mampu bangkit di pertandingan kedua. Kunci kemenangan pemaian tampil penuh semangat serta mampu mengaplikasikan strategi yang diramunya. “Pertandingan ini tidak mudah. Kami juga ditekan lawan. Rotasi pemaian sangat berpengaruh sehingga tim mampu tampil bugar selama pertandingan,” jelasnya. Untuk pertandingan selanjutnya melawan Kanekes, ia tetap akan menekan semenjak menit awal pertandingan untuk mencuri gol. “Laga kami selanjutnya melawan tim kuat. Terus terang persaingan di Liga 3 ini sangat ketat. Semua tim merasakan kekalahan kecuali Bantara yang yang baru sekali menang dan akan bertanding pada hari Rabu. Kami tidak boleh lengah sebab kualitas seluruh tim bagus,” tutup das. Sementara itu Pelatih Serang Jaya Budi Santoso didampingi manajer Pepi Andriani mengaku kecewa dengan kesempatan mencetak gol yang berakhir sia-sia. Bahkan saat dapat penalti kisaran menit 80 juga gagal dieksekusi pemainnya. “Problem kami tetap sama yakni penyelesaian akhir. Terdapat 6 peluang didepan gawang namun gagal berbuah gol. Penalti yang kami dapat juga gagal berbuah gol. Sebenarnya ini kesempatan meraih satu poin namun kami gagal memanfaatkan,” kata Budi. Untuk pertandingan ke depannya ia akan melatih penyelesaian akhir. Ada waktu sekitar satu pekan ini untuk memberikan latihan menu tersebut. Kalau penyelesaian akhir masih buntu maka ini bisa berakhir anti klimaks. “Kami akan lakukan evaluasi. Dari awal problem ini belum terselesaikan. Kami tidak bisa menunggu penyerang tajam. Kami tinggal menjalani 3 pertandingan tersisa. Kalau tidak mendapat poin maksimal maka peluang kami merentas jalan ke Liga 2 akan menguap,” tutupnya. (apw/rbnn)

Tags :
Kategori :

Terkait