SERPONG-Dalam tiga tahun ke belakang, Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (Silpa) Kota Tangsel membengkak. Selain pelampauan target pendapatan, besarnya sisa anggaran ini dituding karena penganggaran yang melenceng. Hal ini, diungkapkan Walikota Airin Rachmi Diany dalam apel gabungan Hari Kesadaran Nasional (17/7) kemarin, di Cilenggang. Di kesemapatan ini, Airin mengeluhkan bahwa masih ada perencanaan anggaran yang tidak sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Airin menjelaskan, pada perencanaan kerja tahun 2017, ia mendapati masih terdapat banyak anggaran yang dibuat untuk kegiatan yang tidak sesuai dengan bidangnya. Akibatnya, pada akhir tahun banyak terdapat sisa lebih penggunaan anggaran (Silpa). Menurutnya, alasan salah penganggaran ini karena, kurangnya kapasitas sumber daya manusia (SDM) di OPD tersebut. ”Tapi, di sisi lain saya tidak ingin kalau ada unit kerja yang menganggur hanya karena anggaran yang dikeluarkan sedikit," katanya. Menurut Airin, meski anggaran yang diberikan pada OPD sedikit, tidak boleh menjadi alasan ada pegawai malas bekerja. "Kita (PNS, red) ini bekerja untuk masyarakat. Kita diberi upah dari masyarakat. Kita ini petugas yang wajib melayani masyarakat,” tegur Airin di hadapan seluruh OPD yang mengikuti apel. Hal lainnya, yang membuat Airin geram karena kerap menemukan absensi para pegawai yang jarang masuk kantor. Ia juga memerintahkan agar, setelah apel tersebut, kepala OPD melakukan pengawasan ekstra. ”Setelah apel ini saya tegaskan tolong kepada selurus Kepala SKPD Kota Tangsel melakukan pengawasan yang lebih ketat terhadap pegawainya. Agar yang tidak jelas keberadaannya ini bisa diberikan sanksi,” tambahnya. Airin juga berharap, pada anggaran tahun 2018 nanti, seluruh OPD mengusulkan angka yang perhitungannya cermat dan tepat. ”Prinsip efektivitas yang diiringi efisiensi harus dilaksanakan, agar yang diusulkan adalah pelayanan yang memang prioritas bagi masyarakat,” imbuhnya. Sementara itu, Wakil Walikota Tangsel Benyamin Davnie mengatakan, seluruh OPD harus memahami teknik penyusunan perencanaan yang baik. Perencaan tersebut, dikatakannya, harus mengandung prisnsip antisipatif. ”Program yang memang selalu dibutuhkan masyarakat, serta kinerjanya berkesinambungan. OPD juga harus mencetak SDM yang mumpuni," ujar wakil walikota yang akrab disapa Pak Ben itu. Menurutnya, dengan SDM yang mumpuni, serta perencanaan yang tepat, tak ada lagi kegagalan dalam merealisasikan anggaran yang sudah direncanakan sebelumnya. ”Kegagalan dalam menerapkan prinsip ini akan berakibat fatal. ketika ini terjadi dalam proses pelaksanaan, kita akan disibukkan dengan pekerjaan-pekerjaan untuk atau menyelesaikan permasalahan yang terjadi. saya meminta hal ini menjadi perhatian bagi kita semua. susun perencanaan yang matang. buat perencanaan dengan serius. terapkan prinsip-prinsip perencanaan yang baik,” tandasnya. (mg-22/esa)
Banyak Anggaran Melenceng
Selasa 18-07-2017,06:21 WIB
Editor : Redaksi Tangeks
Kategori :