MTQ Banten, Tangsel 6 Kali Juara Beruntun

Selasa 18-08-2020,03:22 WIB
Reporter : Redaksi Tangeks
Editor : Redaksi Tangeks

CIPUTAT-Kota Tangsel kembali meraih juara umum Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) tingkat Provinsi Banten, Sabtu (15/8) di Hotel Ledian Serang. Ini adalah juara umum keenam yang diperoleh secara berturut-turut. Kategori juara yang berhasil diraih dari kategori dukungan anggaran, pembinaan dan regulasi Alquran, dukungan sarana dan prasarana pembinaan. Terakhir, sebagai bentuk penghargaan utama, Kota Tangsel juga menyabet award sebagai juara umum MTQ Provinsi Banten. Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany mengatakan, penghargaan yang diperoleh merupakan hasil dari upaya pemerintah untuk menerapkan visi dan misi. "Visi ini adalah Kota Cerdas, Modern dan Relijius,” ujarnya Sabtu (15/8). Airin mengucapkan terima kasih kepada peserta MTQ dan pembimbing yang telah berhasil meraih penghargaan dan mempertahankan menjadi juara umum. "Alhamdulillah, ini merupakan hasil kerja keras kita bersama dalam pembinaan keagamaan di Kota Tangsel," tambahnya. Di tempat yang sama, Wakil Gubernur Banten Andhika Hazrumy mengatakan, proses MTQ tahun ini memang lebih berat daripada biasanya. Yakni lebih sebentar dan lebih tertutup karena digelar di masa pandemi Covid-19. Ia memberikan apresiasi kepada seluruh peserta dan juri yang terus berupaya memberikan yang terbaik. Nantinya semua juara pada MTQ ini bisa mewakili Banten dalam proses MTQ nasional yang akan digelar November mendatang. ”Semoga peserta yang mewakili Banten bisa mengharumkan nama Banten di kancah nasional,” ujarnya. Andika menambahkan, Banten sudah keluar dari daftar epicentrum penularan Covid-19. Namun, pemerintah akan terus berupaya hingga seluruh kabupaten/kota bisa menjadi wilayah hijau. Salah satu upaya yang dilakukan adalah PSBB. Sehingga pelaksanaan MTQ dilakukan dengan ketat dan melakukan perlombaan tanpa pendukung. "Sedangkan penonton hanya bisa menyaksikan secara virtual," tambahnya. Sementara itu, Ketua Panitia MTQ Banten Soleh Hidayat mengatakan, meskipun dilakukan secara tertutup, seluruh pendukung tetap bisa menyaksikannya secara langsung melalui media elektronik. Dari data yang dikumpulkan, ada sebanyak 5.000 sampak 6.000 orang yang menyaksikan acara tersebut. ”Karena itu, meskipun harus dilakukan dengan proses protokol kesehatan, masyarakat tetap ikut berpartisipasi dalam acara ini,” singkatnya. (bud)

Tags :
Kategori :

Terkait