Nurul Amin Jelang Tahun Ajaran Baru, Tambah Fasilitas Pencegahan Covid-19

Senin 15-06-2020,03:30 WIB
Reporter : Redaksi Tangeks
Editor : Redaksi Tangeks

MEKAR BARU - Tahun ajaran baru kemungkinan akan dimulai pertengahan Juli 2020. Namun bukan berarti siswa akan kembali bersekolah. Sementara waktu, proses pembelajaran akan tetap dilakukan dari rumah dan masih mempertahankan sistem pembelajaran jarak jauh. Kepala Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat (BKHM) Kemendikbud Evy Mulyani mengatakan, tahun ajaran baru 2020/2021 rencananya dimulai pada 13 Juli mendatang. “Tapi bukan berarti pada tanggal tersebut pembelajaran tatap muka mulai diberlakukan," katanya. Meski demikian beberapa sekolah terlihat mulai berbenah. Mereka bersiap-siap jikalau belajar mengajar bisa terlaksanan secara langsung. Hal ini terlihat di Sekolah Nurul Amin, Kecamatan Mekar Baru, Kabupaten Tangerang. Meski sekolah yang berada di kawasan Desa Gandaria belum melaksanakan kegiatan pembelajaran secara tatap muka, namun pihak sekolah telah menambah beberapa fasilitas untuk mengantisipasi pencegahan Covid-19, jikalau suatu saat belajar mengajar secara langsung. Sekolah tetap melakukan penyemprotan disinfektan meskipun tidak ada siswa yang datang. Persis di depan pintu gerbang, pihak sekolah membangun tempat cuci tangan lebih dari satu kran air, lengkap sabun cuci tangan. Bukan asal tempat cuci tangan, sebab pihak sekolah tetap memerhatikan keindahan lingkungan sekolah agar tetap asri. Kepala SMP Nurul Amin, Amiyati mengatakan, kran air untuk cuci tangan kita buat di depan setiap kelas. Menurutnya hal ini sebagai antisipasi persiapan sekolah jika kebijakan terkait pembelajaran langsung dilakukan. Kata Amiyati, terdapat 12 kran air dilengkapi dengan sabun pencuci tangan. Ia juga sudah memberikan sosialisasi kepada seluruh guru saat melaksanakan rapat online, agar saat sekolah masuk seluruh siswa diwajibkan mencuci tangan saat memasuki sekolah. Selain itu, kran yang terdapat di depan kelas, memudahkan siswa untuk mencuci tangan sebelum dan sesudah jajan. Atau sebelum belajar dan sesudah belajar. “Kita akan menerapkan protokol kesehatan terkait Covid-19. Meski kami berharap, virus ini akan cepat lenyap di Indonesia. Sehingga kita bisa sekolah seperti biasa lagi,” terang Amiyati. Belajar di rumah sudah dilakukan selama tiga bulan, tidak ada perbedaan dalam hal pengajaran. Setiap hari anak-anak belajar bersama melalui berbagai platform online. (mas)

Tags :
Kategori :

Terkait