Musim Hujan, Waspadai Flu Pada Kucing

Selasa 14-01-2020,04:58 WIB
Reporter : Redaksi Tangeks
Editor : Redaksi Tangeks

CIPUTAT-Pada musim penghujang yang terjadi saat ini, masyarakat diimbau untuk waspada terhadap penyakit yang bisa menyerang hewan peliharan seperti kucing, musang dan anjing. Pasalnya, udara yang lembab pada musim hujan akan meningkatkan pertumbuhan jamur, bakteri dan virus yang dapat menyebabkan penyakit. Kepala Puskeswan pada Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Tangsel Pipit Surya Yanuar mengatakan, pada musim hujan ini kerap muncul penyakit flu kucing yang dibabkan virus harpes. "Virus ini menyebabkan masalah pada saluran napas bagian atas," ujarnya kepada Tangerang Ekspres, Senin (13/1). Pipit menambahkan, bersin yang tidak terkontrol menjadi salah satu gejala yang dialami. Selain itu ,juga keluar lendir bening atau hijau dari hidung, hilang kemampuan mencium bau, mata mengeluarkan kotoran, radang mata, sering kalai kucing memejamkan mata, demam, lemas serta keguguran. Bila terlambat ditangani bisa menyebabkan kematian terhadap hewan. Salah satu cara mencegahnya adalag melakukan vaksinasi secara rutin pada kucing peliharaan. "Salah satu cara mencegahnya adalah melakukan vaksinasi secara rutin pada kucing peliharaan, tambahnya. Selain flu, ada juga penyakit yang harus diwaspadai yakni dermatofitosis. Ini adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh jamur dan pada musim hujan kerap menyerang hewan anjing dan kucing. Ciri-ciri penyakit kulit akibat jamur adalah kulit akan menjadi kemerahan, terasa gatal sehingga digaruk dan teerdapat ketombe atau kerak-kerak pada kulit. Penyakit tersebut dapat dicegah dengan menjaga kondisi kulit dan bulu agar tetap kering. Pecinta hewan harus memandikan anjing dan kucing dengan sampo yang memiliki formula anti jamur dan bakteri. "Jika kucing atau anjing peliharaan memiliki kulit yang sensitif, berikan khusus untuk kulit sensitif, beri vitamin," ungkapnya. Pipit menjelaskan, tiap hari Puskeswan melayani sekitar 20 masyarakat yang membawa hewan peliharaan untuk diobati atau hanya sekadar konsultasi. "Kuota kita tiap hanya hyanya 20 layanan hewan dan paling banyak didominasi kucing, musang dan anjing," tutupnya. (bud)

Tags :
Kategori :

Terkait