Tawarkan Ojeg Gerobak, Sekali Angkut Rp 70 Ribu

Jumat 03-01-2020,07:53 WIB
Reporter : Redaksi Tangeks
Editor : Redaksi Tangeks

TANGERANG - Banjir yang menutup akses Jalan KH. Hasyim Ashari, Kecamatan Ciledug, dimanfaatkan warga dengan ojeg gerobak. Alat ini mengangkut sepeda motor agar tidak terkena banjir. Warga memasang tarif tergantung kecil besarnya kendaraan yang diangkut. Tidak hanya untuk kendaraan, ojeg gerobak juga bisa digunakan masyarakat untuk menyeberang menuju jakarta dan juga sebaliknya. Heru Setiawan (30), warga Cipondoh mengaku, dengan menjadi ojeg gerobak bisa menambah penghasilan. Pasalnya, sehari-hari ia kerja serabutan dan bisa mendapatkan sampingan dengan menjadi ojeg gerobak. "Jadi ojeg gerobak ini saya buat, untuk memindahkan kendaran bermotor ketika ada warga yang meminta kepada kami. Biasanya kami melayani untuk kendaraan bermotor, tetapi kondisi seperti ini kami juga membantu warga yang ingin menyeberang,"ujarnya saat ditemui Tangerang Ekspres di lokasi, Kamis (2/1). Heru menambahkan, sejak kemarin banyak warga yang terjebak banjir ketika melintas di Jalan KH. Hasyim Ashari. Bahkan, banyak juga warga yang takut kendaraanya terjebak di tengah banjir. Maka itu, ojeg gerobak ini bisa mengantar mereka untuk menyeberang bersama kendaraannya. "Ada yang mau, ada juga yang gak mau. Biasanya yang mau, mereka benar ingin melintas tetapi terhadang banjir. Yang tidak mau mereka biasanya maksain untuk melintas dan akhirnya ada saja motor yang mesinnya mati akibat tidak kuat melintasi air,"paparnya. Ia menjelaskan, untuk sekali angkut kendaraan biasanya diberi tarif Rp70 ribu sampai Rp80 ribu. Untuk ukuran motor besar diberi tarif Rp100 ribu, kalau untuk angkut orang hanya Rp10 ribu sampai Rp20 ribu. "Dari hasil tersebut, saya sehari mendapatkan uang sampai Rp500 ribu. Tergantung banyaknya orang yang ingin melintas, saya juga bersama temen saya. Lumayan lah mas saya bisa mendapatkan penghasilan sampingan ini,"ungkapnya. Pantauan Tangerang Ekspres di lokasi, sejak pukul 08.00 WIB sampai dengan pukul 12.30 WIB banyak warga yang menggunakan jasa ojeg gerobak. Kebanyakan dari mereka menggunakan jasa ojeg gerobak karena berangkat kerja ke Jakarta tetapi tidak bisa melintas karena banjir. (mg-9)

Tags :
Kategori :

Terkait