Manfaatkan kulit Telur Jadi Lukisan

Kamis 28-11-2019,05:25 WIB
Reporter : Redaksi Tangeks
Editor : Redaksi Tangeks

SEPATAN TIMUR – Pemuda yang tergabung kedalam Tim Pemuda Peduli Lingkungan (TPPL), di Desa Gempol Sari, Kecamatan Sepatan Timur, manfaatkan kulit telur ayam dan bebek menjadi lukisan. Lukisan yang diciptakannya meliputi, kaligrafi dan wajah. Suryono, Koordinator TPPL Desa Gempol Sari, mengatakan membuat lukisan berbahan baku kulit telur supaya barang yang biasa terbuang, dapat dimanfaatkan menjadi barang berguna bahkan barang bernilai jual. Hal tersebutlah, yang menginspirasi dirinya, meskipun lukisan pakai kulit telur bukan hal baru di Indonesia. “Kami mengawali melukis pakai kulit telur gambar kaligraf, belum lama ini,” tutur pria yang akrab disapa Capit, kepada Tangerang Ekspres, di Majlis Talim Ibnu Shoma, di Kampung Sebrang Apur RT 07/03, Desa Gempol Sari, Rabu (27/11). Adapun proses pelukisannya, kata Capit, pertama mengumpulkan kulit telur. Setelah itu kulit telur direndam ke dalam air selama seharian. Tujua perendaman kulit telur selama itu agar bau amis dari kulit telur hilang. Selanjutnya, kulit telur dijemur mulai pagi sampai sore hari. Disamping itu, menyiapkan triplek yang digunakan sebagai media lukisan. Lalu triplek diberikan cat dasar. Berikutnya triplek dipola sesuai gambar yang diinginkan. Misalkan, pola kaligrafi Islam ataupun wajah. “Barulah kulit telur kering ditempel ke triplek yang sudah dipola. Kemudian lukisan diamplas agar halus. Dan diberikan pernis supaya terlihat semakin rapih. Terakhir triplek yang sudah bergambar dipasang ke dalam bingkai,” paparnya. Di luar itu, Capit menyebutkan, sejak lama pihaknya sudah memproduksi lukisan biasa dari media kertas. Pihaknya sudah menjual karya lukisan hingga Simpang Lima, Semarang. “Sebab kami pasarkan lukisan pakai media sosial Facebook dengan nama akun Re Art Drawing,” jelasnya. Dituturkan Capit, pihaknya sudah membuat lukisan bergambar wajah Bupati Tangerang Zaki Iskandar, Camat Sepatan Timur Mulyadi dan Kapolsek Sepatan AKP I Gusti Mochamad Sugiarto, untuk diserahkan kepada tokoh-tokoh tersebut. Namun, waktu itu lukisan belum memakai kulit telur. “Sekarang kami lagi lukis pakai kulit telur wajahnya Pak Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Tangerang bernama Pak Taufik,” ujarnya. Ia menambahkan, program rutin TPPL Desa Gempol Sari adalah bersih-bersih lingkungan setiap akhir pekan. (zky/mas)

Tags :
Kategori :

Terkait