Staf Ahli Presiden Ramaikan Pilkada

Senin 16-09-2019,06:24 WIB
Reporter : Redaksi Tangeks
Editor : Redaksi Tangeks

SERPONG UTARA-Jelang Pilkada Kota Tangsel tahun depan kian menarik. Banyak nama muncul yang digadang-gadang akan maju untuk memperebutkan kursi nomor satu di Kota Tangsel periode 2021-2026, salah satunya Fahd Pahdepie (33). Pria kelahiran 22 Agustus 1986 saat ini memiliki latar belakang sebagai penulis, pengusaha dan salah satu staf ahli di kantor staf presiden. Menurutnya, sebagai anak muda ingin mengisi politik, mewarnai dinamika di Kota Tangsel dengan darah anak muda. "Saya sebagai simbol anak muda menyatakan mau ikut terlibat dalam politik di Kota Tangsel. Anak muda harus menjadi aktor utama dan tidak lagi menjadi figuran, ini dibuktikan dengan mendaftarakan gagasan ke PDI Perjuangan," ujarnya kepada Tangerang Ekspres seusai mendaftar penjaringan calon walikota di Sekretariad PDI Perjuangan Kota Tangsel, Minggu (15/9). Fahd menambahkan, ia mendaftarakan diri sebagai calon Walikota Tangsel kepada PDI Perjuangan karena partai itu rahimnya perjuangan dan rahim perjuangan itu tidak berdenyut kalau tidak ada darah anak muda. Ia membawa darah anak muda untuk membuat rahim itu berdenyut dan jantung juga berdenyut, sehingga bisa memulai langkah perjuangaan yang baru mengisi dunia politik di Kota Tangsel. "Persyaratan PDI Perjuangan akan kita penuhi sehingga dunia politik di Kota Tangsel lebih baik lagi," tambahnya. Masih menurutnya, ia mendaftarakan diri pada penjaringan PDI Perjuangan karena ingin membuktikan keseriusannya yang memwakili anak muda di Kota Tangsel untuk ikut terlibat menjadi pemeran utama di kontek politik Kota Tangsel. Penjaringan merupakan proses demokrasi yang baik dan PDI perjuangan memberi contoh bahwa demokrasi dibuka pintu dan jendelanya sehingga semua orang bisa masuk dan ikut berproses. "Dedepan diharapkan mendapatkan calon yang sesuai yang dibutuhkan masyarakat dan menghasilkan proses politik yang baik kedepan," jelasnya. Pria yang mengaku sebagai pebisnis dibidang PR agency, cafe, kuliner dan barber shop ini tinggal di Kota Tangsel sejak berdiri. Menurutnya, di Kota Tangsel banyak yang harus dikerjakan, anak mudanya lebih dari 65 persen, kelompok usia produktif 78,1 persen. "Refresentasi anak-anak muda harus benar-benar muncul, sehingga anak muda bukan jadi figur politik tapi, turut mengambil kebijakan dan merumuskan kota ini kedepan seperi apa," ungkapnya. Tak hanya PDI Perjuangan, ia mengaku sejauh ini melakukan komunikasi terus kepada partai lain dan menghormati partai yang membuka diri dengan membuka penjaringan atau peluang bagi anak muda. Di Kota Tangsel banyak anak muda dan itu adalah investasi politik jangka panjang. "2024 adalah eranya anak muda dimana kelompok usia produkti pemilih pertama anak muda adalah mayoritas di Kota Tangsel dan Indonesia," tuturnya. (bud)

Tags :
Kategori :

Terkait