KRAMATWATU – Warga Kampung Larangan, Desa Harjatani, Kecamatan Kramatwatu, antusias mempersiapkan kampungnya. Konsep penataan kampung di sini, muncul dari warga. Ada beberapa kegiatan yang mulai dilakukan bertahap. Sekretaris Desa Harjatani Hasani mengakui, pemilihan RW 2, Kampung Larangan, untuk mengikuti Lomba Kampung Bersih dan Aman Kabupaten Serang 2019 karena semangat warganya. Mereka disebutkan sangat bersemangat dan berniat untuk mengubah pola hidupnya menjadi lebih bersih dan sehat. “Untuk menata Kampung Larangan bersih dan aman, warga sudah mulai mengonsep. Di antaranya, penghijauan, gotong royong, menempatkan bak sampah di tiap rumah, menyelanggarakan bank sampah, sampai pengecatan pagar rumah warga. Untuk memulai hidup bersih, warga juga kita imbau membuang sampah pada tempatnya,” kata Hasani, Rabu (11/9). Semangat warga Larangan untuk hidup bersih dan sehat, menurut Hasani, didukung oleh Pemerintah Desa Harjatani dengan melakukan normalisasi sungai yang melintasi Larangan. Pembangunan tembok penahan tanah (TPT) di bantaran sungai itu juga telah dirampungkan pemerintah desa. “Normalisasi sungai ini dilakukan agar warga mempunyai kesadaran untuk tidak lagi membuang sampah di sungai,” tandas Hasani. Nila Wulandari, istri dari ketua RW 02, Kampung Larangan, mengungkapkan rasa syukurnya. Kampungnya ditunjuk untuk mengikuti perlombaan dengan total hadiah Rp900 juta tersebut. Konsep yang akan dilakukan warga Larangan agar kampungnya bersih, antara lain, gotong royong satu minggu sekali dan penghijauan dengan menempatkan pohon di halaman rumah warga. “Selain penghijauan, juga akan ada penempatan bak sampah di setiap rumah warga. Agar warga tidak lagi membuang sampah sembarangan,” ujar Nila. Bak-bak sampah itu, jelas Nila, akan dihias oleh pemuda Larangan. Para pemuda yang tergabung dalam komunitas pengelolaan sampah itu lah yang memberikan ide kreatif menyulap bak sampah agar telihat bagus. Pemuda Larangan juga akan dilibatkan dalam pengangkutan sampah dari bak sampah di tiap rumah warga ke tempat pembuangan sampah sementara. Warga Larangan, sebut Nila, juga telah mengaplikasikan kemahirannya melukis grafiti di beberapa tembok rumah. “Kami juga memiliki rencana besar, melalui desa serta pengurus RT dan RT, akan menyelenggarakan bank sampah. Agar sampah-sampah rumah tangga bisa dikelola dan menghasilkan rupiah,” terangnya. Keamanan lingkungan juga tidak luput dari perhatian warga Larangan. Di sini, ronda malamnya aktif. Warga intens berkoordinasi dengan anggota babinsa dan bhabinkamtibmas. Aturan bagi pendatang yang tinggal di kontrakan untuk wajib lapor juga diberlakukan. “Ada misi besar yang akan kami usung melalui Lomba Kampung Bersih dan Aman ini. Kita jadikan momen awal untuk warga agar menumbuhkan budaya hidup bersih dan aman. Menata lingkungan sehingga Larangan aman, nyaman untuk disinggahi,” tutur Nila. (jay/ang/don)
Konsep Penataan Kampung, Insiatif Warga Larangan
Jumat 13-09-2019,03:04 WIB
Editor : Redaksi Tangeks
Kategori :