Pejabat Bukit Tinggi Belajar di Tangsel

Jumat 05-04-2019,06:45 WIB
Reporter : Redaksi Tangeks
Editor : Redaksi Tangeks

CIPUTAT-Sebanyak 40 peserta Diklatpim IV dari Bukit Tinggi, Sumatera Barat mengunjungi Pemkot Tangsel, Kamis (4/4). Rombongan yang dipimpin Kepala Pusdiklat Pengembangan Sumber Daya Manusia (PPSDM) Kemendagri Regional Bukit Tinggi Sukriadi tersebut dalam rangka Benchmarking Diklat Pim IV dari Bukit Tinggi. Kepala Pusdiklat PPSDM Kemendagri Regional Bukit Tinggi Sukriadi Sawai mengatakan, kesuksesan Pemkot Tangsel dengan berbagai inovasinya telah menghasilkan torehan berbagai prestasi di tingkat Nasional. Untuk itu peserta benchmarking Diklat PIM IV berkunjung ke Tangsel untuk melihat inovasi teknologi yang dimiliki Tangsel. “Kita ingin mempelajari inovasi yang ada, dan dari sini bisa dikembangkan untuk kemajuan Bukti Tinggi,” ujarnya, Kamis (4/4). Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pendidikan (BKPP) Kota Tangsel Apendi mengatakan, sebanyak 40 peserta diklat pim IV dari PPSDM Kemendagri Regional Bukit Tinggi berkunjung ke Tangsel untuk mengetahui inovasi apa saja dan kelebihan apa saja yang dimiliki Tangsel. “Mereka ini berkunjung ke BKPP dan Kominfo, mereka akan dijelaskan mengenai Sisumaker dan lainnya,” ujarnya. Di tempat yang sama, Wakil Walikota Tangsel Benyamin Davnie mengatakan, peserta diminta membuat proyek perubahan. Tujuan untuk mengadopsi dan mengadaptasi keunggulan organisasi yang memiliki best practice dalam pengelolaan program. "Serta memperluas wawasan melalui pemahaman penghayatan visi misi serta pelaksanaan tugas dan tanggung jawab instansi yang dijadikan tujuan benchmarking untuk kemudian dapat mengidentifikasikan produk, standar dan pelaksanaan pelayanan serta masalah dan penyelesaiannya," ujarnya. Pria yang biasa disapa Pak Ben tersebut menambahkan, era peserta diklatpim IV saat ini dibanding 1986 tentu berbeda. Dahulu kalau ia diperintah kepala bagian untuk mengedarkan surat undangan ke Camat, maka butuh satu hari penuh dan sekarang cuma perlu satu jam. Bisa melalui pesan singkat whatsapp pribadi maupun grup surat perintah sudah sampai, dan langsung dijalankan. Saat ini perubahan sudah jelas didepan mata. Kita tidak bisa menutup diri, jika pekerjaan saya masih seperti tahun 1986, kita akan digilas sama jamannya, teknologi komunikasi sangat berubah dasyat, dari jaman saya kirim surat harus seharian ini satu jam sudah sampai. "Jadi kita harus ada perubahan, sehingga inovasi harus terus dikembangkan,” tambahnya. (bud)

Tags :
Kategori :

Terkait