Zona Aman dari GAK 5 Kilometer

Senin 07-01-2019,07:42 WIB
Reporter : Redaksi Tangeks
Editor : Redaksi Tangeks

SERANG – Aktivitas kegempaan Gunung Anak Krakatau (GAK) di perairan Selat Sunda berlangsung secara fluktuatif. Pada Kamis (3/1), Jumat (4/1), dan Sabtu (5/1) terjadi gempa letusan masing-masing 37, 82, dan 79 kali. Oleh karena itu, warga diimbau untuk tidak mendekati GAK dengan radius 5 kilometer karena hingga saat ini belum aman. “Hitungannya per 6 jam kita laporkan. Kalau untuk hari ini (kemarin), dari pukul 00.00 WIB sampai sekarang (12.50 WIB), tercatat ada 28 kejadian gempa letusan,” kata Kepala Subbidang Mitigasi Gunung Api Wilayah Barat, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian ESDM, Kristianto saat ditemui Tangerang Ekspres di kantornya di Desa Pasauran, Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang, Minggu (6/1). Menurut Kristianto, pada hari ini juga terjadi gempa hembusan sebanyak 17 gempa dan letusannya sesekali tampak antara 800 sampai 1.000 meter. “Tremornya (getaran) menerus tercatat sekitar 2 sampai 12 mili (milimeter) dengan dominan sekitar 7 mili, dan hitungan 800 meter itu dari permukaan kawahnya,” ujarnya. Terkait dengan tingginya asap GAK yang menjulang ke atas pada Jumat (4/1), kata Kristianto, hal itu merupakan abu hasil dari erupsi (letusan) yang tidak terbawa angin sehingga dapat leluasa menjulang ke atas. “Jadi, erupsinya itu dari 500 sampai 1.000, ada 2.000 (meter), tapi anginnya tidak ada, maka terakumulasi sedikit-sedikit, naik-naik dan itu tidak ada yang tersebar tapi di situ saja, seolah-olah tinggi. Kalau ada angin, mungkin yang seribu bisa hilang. Kalau sekarang, anginnya agak lumayan, makanya hilang, dan yang di atasnya tidak bergerak, artinya yang di atas tidak terlalu kencang,” tuturnya. Sementara itu, Pengamat Gunung Api PVMBG Badan Geologi Kementerian ESDM, Nurohman mengatakan bahwa pihaknya akan mencoba memasang seismometer di GAK. Namun karena GAK masih menunjukkan aktivitasnya sehingga pemasangan harus ditunda. “Alatnya kita sudah ada tapi belum bisa dipasang, sebelumnya ada stasiun lava di GAK, di situ pasangnya tapi entah sekarang rusak karena lontaran, hilang atau rusak,” katanya. (mg-03/tnt)

Tags :
Kategori :

Terkait