BJB NOVEMBER 2025

SMPN 1 Curug Raih Predikat Sekolah Adiwiyata Nasional

SMPN 1 Curug Raih Predikat Sekolah Adiwiyata Nasional

ADIWIYATA NASIONAL: SMPN 1 Curug, meriah predikat sebagai sekolah Adiwiyata Nasional dari Kementerian Lingkungan hidup.(Dok. SMPN 1 Curug for Tangerang Ekspres)--

TANGERANGEKSPRES.ID, CURUG — SMPN 1 Curug, Ke­camatan Curug, Kabupaten Tangerang, kembali meno­reh­kan prestasi membanggakan dengan meraih predikat Sekolah Adiwiyata Nasional dari Kemen­terian Lingkungan Hidup (KLH). Penghargaan tersebut, menjadi bukti nyata komitmen sekolah dalam menerapkan budaya pe­duli dan berwawasan ling­kungan secara berkelanjutan.

Predikat Adiwiyata Nasional diberikan kepada sekolah yang dinilai berhasil mengintegra­sikan pendidikan lingkungan hidup ke dalam kebijakan se­kolah, kurikulum, kegiatan pem­belajaran, serta aktivitas keseharian warga sekolah. SMPN 1 Curug dinilai konsisten dalam menciptakan lingkungan sekolah yang bersih, sehat, hijau, dan ramah lingkungan.

Kepala SMPN 1 Curug Netty Rismayanti mengungkapkan, rasa syukur dan bangganya atas capaian tersebut. Menu­rutnya, penghargaan Adiwiyata Nasional merupakan hasil kerja keras dan kolaborasi seluruh warga sekolah, mulai dari guru, siswa, tenaga kependidikan, hingga dukungan orang tua dan masyarakat sekitar.

“Predikat Adiwiyata Nasional ini adalah amanah sekaligus motivasi bagi kami untuk terus menjaga dan meningkatkan kepedulian terhadap lingkung­an. Kami tidak ingin berhenti hanya pada pencapaian, tetapi menjadikan budaya cinta ling­kungan sebagai karakter yang melekat pada seluruh warga SMPN 1 Curug,” ujarnya kepada Tangerang Ekspres, Senin (29/12).

Netty menambahkan,  ber­bagai program lingkungan telah dijalankan secara konsisten, seperti pengelolaan sampah berbasis 3R (reduce, reuse, recycle), pemanfaatan bank sampah, pembuatan kompos, penghijauan sekolah, hingga pembiasaan perilaku hidup bersih dan sehat di lingkungan sekolah.

“Kami menanamkan kepada siswa bahwa menjaga ling­kungan bukan sekadar kegiatan seremonial, tetapi bagian dari kehidupan sehari-hari. Mulai dari kebiasaan memilah sam­pah, merawat tanaman, meng­hemat air dan listrik, hingga menjaga kebersihan kelas dan lingkungan sekolah,” paparnya.

Ia menjelaskan, pendidikan lingkungan juga telah terin­tegrasi dalam proses pembe­lajaran. Guru-guru didorong untuk mengaitkan materi pela­jaran dengan isu lingkungan, sehingga siswa tidak hanya memahami teori, tetapi juga memiliki kepedulian dan sikap nyata terhadap kelestarian alam.

“Kami berharap melalui pen­di­dikan lingkungan yang terin­tegrasi, para siswa tumbuh men­jadi generasi yang berka­rakter, bertanggung jawab, dan memiliki kesadaran tinggi ter­hadap kelestarian lingkungan. Inilah investasi jangka panjang bagi masa depan,”ungkapnya. 

Menurut Netty, dengan diraih­nya predikat Adiwiyata Na­sional, SMPN 1 Curug berko­mitmen untuk terus mening­katkan kualitas program ling­kungan dan menjadi contoh bagi sekolah lain dalam mewu­judkan sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan.

“Kami siap menjaga komit­men ini dan terus berinovasi agar lingkungan sekolah tetap lestari, nyaman, dan menjadi tempat belajar yang menye­nangkan bagi seluruh siswa,” tutupnya.(ran)

Sumber: