Harga Cabai dan Telur Meroket, Kenaikan Harga Komoditas Pangan Jelang Nataru Capai 40 Persen
KENAIKAN HARGA: Caption: Harga sejumlah komoditas pangan di Pasar Tradisional Mauk, Tangerang, Banten, mengalami lonjakan menjelang libur Nataru, Senin (8/12).-(Zakky Adnan/Tangerang Ekspres)-
TANGERANGEKSPRES.ID, TANGERANG — Harga sejumlah komoditas pangan di Pasar Tradisional Mauk, Tangerang, Banten, mengalami lonjakan menjelang libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru). Kenaikan tertinggi terjadi pada cabai rawit merah yang harganya kini tembus Rp100.000 per kilogram.
Wakil Ketua Pengelola Pasar Tradisional Mauk Nurhasanudin, yang akrab disapa Kinoy, membenarkan kenaikan drastis tersebut. Menurutnya, lonjakan harga ini sudah terasa sejak awal Desember 2025.
”Kenaikan harga ini sudah mulai terasa jelang Nataru. Untuk cabai rawit merah, kini sudah mencapai Rp100.000 per kilogram,” ujar Kinoy di lokasi, Senin (8/12).
Kinoy memaparkan, data Senin ini, menunjukkan kenaikan harga yang cukup tajam untuk dua komoditas utama, diantaranya cabai rawit merah dan telur ayam ras.
”Cabai rawit merah harga naik dari sebelumnya Rp70.000 menjadi Rp100.000 per kilogram. Kenaikan ini mencapai sekitar 42,8 persen,” jelasnya, mengalkulasi persentase kenaikan.
Selain itu, jelasnya lagi, telur ayam ras harga naik dari sebelumnya Rp28.000 menjadi Rp31.000 per kilogram. Kenaikan ini mencapai sekitar 10,7 persen.
Dibandingkan dengan data awal pekan lalu, kenaikan harga cabai rawit merah jauh lebih mencolok. Pada Selasa, 2 Desember 2025, harga cabai rawit merah masih kisaran Rp57.000 per kilogram. Ini berarti, dalam waktu satu pekan, harga cabai sudah melonjak lebih dari 75 persen.
Kinoy menyebut, kenaikan harga ini merupakan siklus tahunan yang kerap terjadi menjelang hari besar keagamaan dan akhir tahun.
”Warga berharap ada intervensi dari pemerintah agar kenaikan harga tidak membebani daya beli masyarakat,” imbuhnya, menyampaikan harapan masyarakat. (zky)
Sumber:

