BJB NOVEMBER 2025

Bullying Bukan Lagi Hal Wajar

Bullying Bukan Lagi Hal Wajar

SOSIALISASI BULLYING: Siswa SMPN 1 Balaraja saat mengikuti sosialisasi bahaya bullying agar mengantisipasi adanya kasus bullying di sekolah.(Randy/Tangerang Ekspres)--

TANGERANGEKSPRES.ID, BALARAJA — Kasus bullying sudah sangat meng­khawatirkan. Pasalnya, korban bullying akan melakukan hal di luar batas karena depresi dan me­rusak mentalnya. Untuk itu, Kasus bullying harus benar-benar di antis­ipasi dan diwaspadai agar tidak terjadi di sekolah.

SMPN 1 Balaraja sangat mengkha­watirkan adanya kasus bullying. Pihak se­kolah juga melakukan peng­awasan terhadap siswa agar siswa tidak me­lakukan aksi bullying terhadap te­mannya. Selain itu, siswa juga diminta untuk tidak melakukan hal di luar batas agar tidak ada tindakan bullying. 

Kepala SMPN 1 Balaraja Pardi me­ngatakan, kasus bullying sangat meng­khawatirkan. Soalnya bisa me­makan korban karena korban bullying selalu melakukan hal di luar batas seperti mengakhiri hidup dengan bunuh diri ataupun lain sebagainya.

”Seperti yang terjadi di Tangerang Selatan kemarin, ada siswa yang men­jadi korban bullying di sekolah. Dia di pukul temannya menggunakan bangku besi, mengakibatkan korban meninggal. Dan ini jangan sampai terjadi. Karena kasus bullying bisa menjadi sebuah ancaman besar dan harus dilakukan antisipasi dan kewas­padaan terhadap siswa,”ujarnya ke­pada Tangerang Ekspres, Minggu (16/11).

Pardi menambahkan, pihaknya me­lakukan terus sosialisasi terhadap siswa agar tidak ada yang melakukan aksi bullying. Pihaknya selalu  mela­kukan pengawasan ketat terhadap siswa agar tidak ada korban bullying ataupun hal lainnya.

”Saya juga meminta kepada siswa jika mendapat tindakan kekerasan oleh temannya. Laporkan segera ke guru kesiswaan. Tidak dibenarkan siswa saya melakukan bullying. Jika memang ada pelaku bullying maka akan saya tindak tegas dengan menge­luarkan siswa tersebut dan tidak ada mediasi,” paparnya.

Ia menjelaskan, pihaknya meminta kepada guru agar terus melakukan pengawasan terhadap siswa. Ini agar mereka tidak melakukan aksi bullying ataupun hal lainnya. Jika memang ada indikasinya, maka harus dilakukan pemanggilan terhadap siswa tersebut.

”Guru harus peka dan jangan diam saja. Saya perintahkan melaksanakan pengawasan secara masif, baik saat jam istirahat ataupun saat melakukan kegiatan belajar mengajar di sekolah. Karena memang itu salah satu upaya pencegahan agar tidak terjadi Kasus bullying,” tutupnya.(ran)

Sumber: