Delapan Tahun Jadi Honorer Sebagai Penyapu Jalan, Hasyim Mubarok Diangkat Jadi PPPK Jelang Pensiun
Hasyim Mubarok.(Tri Budi/Tangerang Ekspres)--
TANGERANGEKSPRES.ID, KOTA TANGSEL — Wajah sumringah tampak terpancar di wajah Hasyim Mubarok (57). Ia bersama ratusan pegawai di lingkup Pamkot Tangsel pada Kamis, 6 November 2025 sore dilantik menjadi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) paruh waktu formasi 2025.
Pelantikan 856 PPPK paruh waktu tersebut dipimpin Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie di halaman Balai Kota Tangsel. Hasyim Mubarok merupakan salah satu orang yang beruntung dan dilantik menjadi PPPK paruh waktu diusia jelang pensiun.
Pria kelahiran Jakarta, 16 Maret 1968 tersebut kesehariannya bekerja sebagai penyapu jalan (pesapon) di kawasan Pasar Jombang, Ciputat. Dirinya tercatat sebagai pegawai di Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangsel.
Bila mengikuti aturan, ia akan pensiun pada 16 Maret 2026 saat dirinya tepat berusia 58 tahun. Artinya tinggal menyisakan beberapa bulan lagi ia akan pensiun.
Namun, dengan diangkat menjadi PPPK paruh waktu, jam kerjanya akan menjadi lebih lama. Pasalnya, pegawai yang diangkat menjadi PPPK sesuai aturan kontraknya minimal selama 1 tahun. Artinya, bila Hasyim dilantik pada 6 November 2025 maka dirinya baru akan pensiun akhir 2026.
Seusai dilantik, Hasyim mengaku senang lantaran diusinya yang sudah tua masih diberi kesempatan untuk menjadi PPPK paruh waktu. ”Terima kasih kepada bapak Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie atas diangkatnya saya menjadi PPPK paruh waktu bersama pegawai yang lain,” ujarnya kepada Tangerang Ekspres, Kamis, (6/11).
Hasyim menambahkan, dirinya setiap hari bekerja sebagai tukang angkat sampah ke truk di Pasar Jombang, Ciputat. ”Setiap hari kerjaan saya angkat sampah dari pasar Jombang ke truk sampah sebelum akhirnya dibuang ke TPA Cipeucang,” tambahnya.
Bapak 11 anak tersebut menjelaskan, dirinya kerja sebagai pesapon di Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangsel sejak 2017. Delapan tahun merupakan waktu yang belum lama bekerja di Pemkot Tangsel dibanding pegawai lainnya. Namun, dirinya beryukur berkat kemurahan hati wali kota dirinya diangkat jadi PPPK paruh waktu.
”Saya memang masuk jadi pesapon sudah berusia tua, makanya seharusnya Maret 2026 saya sudah pensiun. Infonya kontrak PPPK paruh waktu ini paling cepat 1 tahun, artinya saya masih bisa kerja sampai akhir 2026,” ungkapnya.
Dengan diangkat menjadi PPPK Hasyim mengaku bisa bernapas lega terkait perekonomian. Pasalnya, saat ini dirinya masih memiliki dua tanggungan anak yang masik duduk dibangku sekolah.”Dua orang anak saya masih jadi tanggungan, yakni SD kelas 5 dan SMP kelas 2,” tutur pria yang hanya lulusan SD tersebut.
”Saya dilantik jadi PPPK paruh waktu ini sangat senang. Yang penting gaji saya terima dan bisa untuk tambahin membiayai anak sekolah,” tutupnya.(bud)
Sumber:

