BJB NOVEMBER 2025

Sekolah Sepakat Tidak Berikan Tugas Selama Libur Sekolah, Waktunya Untuk Merasakan Istirahat

Sekolah Sepakat Tidak Berikan Tugas Selama Libur Sekolah, Waktunya Untuk Merasakan Istirahat

BELAJAR KELOMPOK: Siswa SDN Kramat V saat melakukan belajar kelompok dalam rangka meningkatkan kekompakan siswa.(Randy/Tangerang Ekspres)--

TANGERANGEKSPRES.ID, TANGERANG — Menteri Pendidikan dasar dan menengah (Mendikasmen), meminta kepada sekolah untuk tidak memberikan tugas selama libur natal dan tahun Baru. Hal tersebut, agar siswa bisa mendapatkan waktu istirahat setelah mereka mengikuti kegiatan belajar mengajar di sekolah.

Sumatif Akhir Semester (SAS) sebagai tanda siswa telah usia mengikuti kegiatan belajar mengajar, di tambah adanya libur natal dan tahun baru membuat siswa menjadi lebih panjang untuk istirahat setelah mereka mengikuti kegiatan belajar mengajar di sekolah.

Biasanya, saat libur sekolah guru sering memberikan tugas kepada siswa sebagai salah satu cara untuk membuat siswa tetap ingat akan pelajaran. Tetapi, hal tersebut malah membuat siswa jadi tidak bisa mengerjakan tugas karena mereka bimbingan dengan waktu istirahat dan bermain. 

Maka itu, Mendikasmen meminta kepada sekolah untuk tidak memberikan tugas kepada siswa dalam libur sekolah. Hal tersebut, agar siswa bisa mendapatkan hiburan setelah mereka mengikuti kegiatan belajar mengajar di sekolah dan juga bisa meningkatkan mood belajar merangkak setelah masuk sekolah.

Menurut Mendikdasmen, masa libur sekolah seharusnya menjadi waktu jeda dari rutinitas belajar di kelas. Pemberian tugas akademik selama liburan dinilai dapat menambah beban psikologis siswa dan mengurangi makna liburan itu sendiri. Oleh karena itu, sekolah diharapkan menghormati hak siswa untuk beristirahat dan memulihkan energi sebelum kembali ke kegiatan belajar mengajar.

Selain untuk kesehatan mental dan fisik siswa, kebijakan ini juga diharapkan dapat memperkuat peran keluarga dalam proses pendidikan. Dengan tidak adanya tugas sekolah, orang tua memiliki kesempatan lebih besar untuk membangun kedekatan emosional dengan anak, sekaligus menanamkan nilai-nilai kehidupan melalui aktivitas sehari-hari.

Adanya imbau tersebut, seluruh sekolah yang ada di Tangerang Raya mengikuti instruksi Mendikasmen. Mereka menilai ada benarnya siswa tidak diberikan tugas sekolah selama libur sekolah, agar mereka juga bisa merasakan liburan tanpa ada beban.

Kepala SDN Kramat V Bara Indrawan mengatakan, pihaknya mengikuti kebijakan Mendikasmen, karena memang siswa butuh istirahat setelah mereka mengikuti kegiatan belajar mengajar. Tetapi, sebenarnya di SDN Kramat V memang sudah menerapkan kebijakan tersebut sejak lama. Hal tersebut, di lihat dari psikologis anak saat mereka merasakan liburan sekolah.”Kalau kami, memang sudah lama menerapkan kebijakan tersebut. Bahkan, setiap libur sekolah kami tidak pernah memberikan tugas kepada siswa agar mereka puas merasakan liburan tanpa ada beban dari sekolah,”ujarnya kepada Tangerang Ekspres, Senin (15/12).

Senada dengan Kepala SDN Jatiuwung 1 Kota Tangerang Lusi Prihatin mengungkapkan, bahwa kebijakan Mendikasmen telah di terima. Dan akan menjalaninya saat libur sekolah siswa tidak di berikan tugas dan bebas mengikuti libur mereka. 

”Sebenarnya tugas hanya untuk mengasah kemampuan dan meningkatkan daya ingat siswa pada pelajaran. Tetapi, ada kebijakan dari Mendikasmen maka itu kami akan ikuti agar siswa bisa bebas merasakan liburan sekolah,”paparnya.

Sementara itu, aktivis Pendidikan Kabupaten Tangerang Herdiansyah menuturkan, memang seharusnya sekolah itu memberikan kebebasan oleh siswanya saat libur sekolah. Karena, kegiatan belajar mengajar juga sudah selesai dan mereka berhak mendapatkan haknya untuk libur sekolah tanpa ada tugas dari gurunya.”Siswa mempunyai hak tidak mengerjakan tugas sata libur sekolah, hal tersebut karena memang sudah waktunya Meraka istirahat dari kegiatan belajar mengajar dan kegiatan sekolah. Jadi, sekolah harus bisa memberikan hak tersebut kepada para siswa,”tutupnya.(ran)

Sumber: