BJB OKTOBER 2025

Belanda Bantu Tangani Banjir di Vila Tomang Baru, Bupati Dialog dengan Warga Terkait Penanganan Banjir

Belanda Bantu Tangani Banjir di Vila Tomang Baru, Bupati Dialog dengan Warga Terkait Penanganan Banjir

DIALOG: Bupati Tangerang Moch Maesyal Rasyid melakukan dialog tentang penanganan banjir dan tata kelola air bersama warga Perumahan Vila Tomang Baru, RW 17 dan RW 20, Desa Gelam, Jaya Kecamatan Pasar Kemis, Kamis (6/11). -(Humas Pemkab Tangerang For Tangerang Ekspres )-

TANGERANGEKSPRES.ID, TANGERANG — Bupati Ta­nge­rang Moch Maesyal Rasyid melakukan dialog tentang pe­nanganan banjir dan tata kelola air bersama warga Pe­rumahan Vila Tomang Baru, RW 17 dan RW 20, Desa Gelam, Jaya Kecamatan Pasar Kemis, Kamis (6/11/2025).

Dalam dialog itu Bupati Mae­­syal Rasyid menjelaskan, kunjungannya kali ini bersama Dinas Bina Marga SDA, Bap­peda, Camat Pasar Kemis dan tim program Blue Dael dari Belanda. Kunjungan ini  untuk melihat langsung kondisi exis­ting lokasi, khususnya di wilayah yang kerap dilanda banjir.

”Saya bersama Kadis Bina Marga, Kepala Bappeda, Ca­mat Pasar Kemis dan dan Mr Rob dari Blue Deal Belanda, datang ke sini dalam keadaan kering. Pengen lihat bagai­mana kondisi eksisting kondisi yang sebenarnya situ dan su­ngai terkait dengan tata ke­lola airnya,” ungkapnya.

Dia menyampaikan, pena­nganan dan pencegahan bajir di RW 17 dan RW 20 memer­lukan koordinasi lebih lanjut yang matang, lintas sektor dan lintas kewenangan, bukan hanya kecamatan dan kabu­paten tetapi juga harus me­libatkan provinsi dan pe­me­rintah pusat.

Lebih lanjut, Pemkab Tange­rang sudah menyampaikan surat baik ke provinsi maupun ke pemerintah pusat, terkait apa upaya-upaya yang telah dilakukan, serta rencana tin­dak lanjut yang membutuhkan kesepakatan banyak pihak lintas sektor.

”Bahwa tata kelola situ, su­ngai dan danau wewenangnya bukan ada kabupaten. Kita bukan menghindar, bukannya lepas tanggung jawab. Kami ber­sama dinas terkait dan ang­gota dewan terus men­dorong agar  provinsi dan pe­merintah pusat bisa bersa­ma-sama kita menemukan solusinya,” jelasnya.

Lanjut dia, terkait dengan pengadaan pompa air dan pembangunan pintu air, Pem­kab Tangerang akan menga­jukan izin ke pemerintah pusat agar pelaksanaannya bisa di­lakukan oleh pemerintah daerah setempat.

”Terkait pompa dengan pintu airnya, kita coba mau izin ke pusat kalau bisa itu dilakukan pengadaan oleh Pemda Kabu­paten Tangerang. InsyaAllah mudah-mudahan mendapat­kan jawaban sesuai harapkan kita semua,” imbuhnya.

Dia juga menyebut tim Blue Deal yang ikut kunjungan lang­sung merupakan bagian program Dutch Water Au­tho­rity atau Dewan Air Belanda yang telah menjadi mitra Ke­menterian PUPR dalam mem­buat program-program yang nerkaitan dengan penanganan banjir dan tata kelola air.

”Tim program Blue Deal da­ri Belanda ini mitra Kemen­terian PUPR, saya bawa ke Gelam itu supaya upaya-upaya yang dilakukan pemerintah daerah bisa disambungin de­ngan Kementerian PUPR, yang juga bagian dari tugas­nya,” pungkasnya.

Sementara itu, salah satu anggota tim dari Program Blue Deal, yang akrab dipanggil Mr. Rob sangat mengapresiasi upaya-upaya Bupati Tangerang dan seluruh jajarannya. Upa­ya-upaya dialogis dan humanis yang dilakukan bisa menjadi contoh dan dilakukan para politisi di Belanda.

”Saya sangat senang dan sa­ngat mengapresiasi Pak Bu­pati. Ini seharusnya menjadi contoh politisi juga di Belanda, datang ke warga, menyerap aspirasi secara langsung,” ujar­nya yang diterjemahkan oleh Kapala Bappeda, Erwin Mawandy.

Menurut Rob, upaya pena­nganan banjir dan tata kelola air itu harus dilakukan dari hulu sampai hilir dan meli­batkan semua pemangku ke­bijakan mulai dari pusat sam­pai dengan daerah ter­kecil.

”Memasang pompa air, pem­bangunan tandon ataupun normalisasi sungai tentunya bukan menjadi solusi terbaik karena bicara penanganan air harus dari hulu ke hilir. Agenda berikutnya kami akan meng­upayakan koordinasi juga de­ngan wilayah Bogor terus juga dengan pusat su­paya yang bekerja bukan ha­nya pak bu­pati saja, tapi yang di hulu juga ikut mikirin, terus kemudian juga pusat juga ikut campur ta­ngan,” tandasnya. (zky)

Sumber: