Mangrove Kembali Hijaukan Pantai Tanjung Pasir

Mangrove Kembali Hijaukan Pantai Tanjung Pasir

TELUKNAGA – Kawasan Pantai Tanjung Pasir, Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang yang beberapa tahun silam terlihat gersang, kini akan terlihat rimbun oleh pohon mangrove. Dinas Perikanan Kabupaten Tangerang menggandeng PT YKK AP Indonesia, bekerjasama Program Perlindungan Keanekaragaman Hayati Konservasi dan Rehabilitas Mangrove Langka, menanam sedikitnya 5 ribu mangrove langka jenis bruguiera cyilindrica dan sonneratia alba. Presiden Direktur PT YKK AP Indonesia Masaaki Tamai, melalui penterjemahnya menuturkan, penanaman mangrove sebagai langkah awal untuk memberikan kontribusi terhadap pelestarian lingkungan di Tangerang. Lebih lanjut Masaaki menuturkan, pesatnya pembangunan di Kabupaten Tangerang, tentunya akan mengakibatkan rusaknya lingkungan. Sebagai perusahaan yang sudah berdiri sejak 32 tahun yang lalu, tentunya PT YKK AP Indonesia memiliki kewajiban yang sama untuk menjaga lingkungan. Kata Masaaki, setiap perusahaan memiliki tanggung jawab menjaga kelestarian lingkungan. “Perusahaan kami harus berbaur dengan masyarakat, termasuk dalam menjaga lingkungan. Perusahaan kami akan konsisten dalam program penanaman mangrove, untuk memberikan dukungan kepada Pemerintah Kabupaten Tangerang,” terang Masaaki, seusai menanam mangrove, Kamis (20/12). Sementara itu, Kepala Bidang  Perencanaan Bappeda   Kabupaten Tangerang Oak Erwin, berterimakasih kepada pihak swasta yang telah melakukan penanaman mangrove. Kata Erwin, penanaman mangrove yang dilakukan PT YKK AP Indonesia, terkoneksi dengan salah satu program unggulan Bupati Tangerang gerakan membangun masyarakat (Gebrang Mapan). Menurut Erwin, PT YKK AP Indonesia harus dijadikan contoh oleh perusahaan lain dalam memelihara lingkungan hidup. Sehingga kepedulian perusahaan akan semakin meningkat. Erwin mengatakan, budidaya pohon mangrove langka terus dikembangkan Pemerintah Kabupaten Tangerang. Saat itu jumlahnya masih sedikit. Tetapi kini jumlahnya sudah mencapai ribuan pohon. Menurut dia, mangrove tersebut memiliki akar kuat dan tahan terhadap serangan hama sehingga dapat tumbuh subur di kawasan pesisir. "Bila dibandingkan dengan tanaman sejenis, ini lebih baik termasuk dapat menahan gelombang mencegah abrasi pantai," kata dia. Erwin mengatakan penanaman mangrove itu melibatkan warga setempat sehingga hasilnya bisa terjaga dengan baik. "Kali ini kami bekerja sama untuk menanam pohon mangrove. Tujuannya untuk lebih meningkatkan kesadaran kita juga, agar bersama-sama menjaga lingkungan, menjaga ekosistem. Ini adalah bentuk kepedulian terhadap lingkungan," kata Erwin. (mas)

Sumber: