Deteksi Kanker Serviks

Deteksi Kanker Serviks

TANGERANG- Ribuan ibu-ibu di Kota Tangerang mengikuti tes Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA). Hal ini untuk mengantisipasi kanker serviks pada kaum hawa. Ketua Kader PKK Kota Tangerang, Aini Suci Wismansyah mengatakan, pemerintah pusat telah memberikan mandat kepada Kabupaten/Kota se-Indonesia untuk selalu menyelengarakan IVA tes. Bagi kaum hawa adalah sangat pentingnya mendeteksi kanker serviks lebih awal. “IVA tes ini sangat penting, sebab mendeteksi kanker serviks lebih awal dan nantinya bisa ditangani dengan penanganan lebih lanjut dengan cara IVA tes,” kata Aini disela-sela kegiatan. Ia menuturkan, kaum hawa yang sudah melakukan pendeteksian terhadap kanker serviks lebih awal bisa lebih bisa ditangani. Meski dikatakan positif namun belum kanker, masih bisa ditangani dengan cara terapi dan pengobatan secara berkala. Menurutnya, kanker dirasakan setelah 15 tahun kedepan “Maka kalau pra melalui kemoterapi masih bisa disembuhkan,” tuturnya. Aini mengimbau masyarakat Kota Tangerang, agar senantiasa menjaga kesehatan. Sebab wanita adalah motor terpenting dalam rumah tangga. Kepedulian terhadap kesehatan sangatlah penting. “Memeriksakan kesehatan kita lebih awal adalah cara menjaga diri sendiri,” tegasnya. Sementara itu, Camat Pinang, M Agun Djumhendi Junus mengatakan, Gebyar IVA tes sebuah aplikasi program nasional. Selain itu  sebagai menyambut hari ibu. Menurutnya ia melibatkan berbagai unsur, mulai dari Muspika, para kader dan tiga Puskesmas se-Kecamatan Pinang. “Ini program nasional sekaligus menyambut hari ibu, kita bikin gebyar IVA tes,” kata Agun. Agun memaparkan, sebelumnya ia menargetkan hanya 500 peserta. Diluar dugaan yang mengikuti kegiatan ini lebih dari 1.000 peserta. “Pukul 09 aja peserta tercatat sudah 1.282 yang mendaftar,” ungkapnya. Agun menuturkan, agar tidak terjadinya penumpukkan peserta, pihaknya membuat tiga gelombang. Jadi warga yang ada ditiap Kelurahan se-Kecamatan Pinang diatur jamnya. “Biar tidak menumpuk pesertanya, maka kita atur jadwal per-kelurahan,” tuturnya. Gebyar IVA tes tersebut menurutnya untuk menghapuskan setigma masyarakat yang merasa takut memeriksakan dirinya terhadap kesehatannya. “Khususnya wanita, menyadarkan agar dirinya selalu menjaga kesehatan di wilayah sensitifnya,” terangnya. (raf)

Sumber: