Gelombang Tinggi dan Hujan Lebat, Banten Dilanda Siklon Tropis Kenanga
SERANG – Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Klas 1 Serang meminta warga yang beraktivitas di perairan untuk waspada. BMKG mencatat terjadinya siklon tropis kenanga di Samudra Hindia arah barat daya Bengkulu. Fenomena alam itu terjadi sejak 15 Desember hingga 18 Desember yang berdampak pada gelombang tinggi di Indonesia termasuk Banten. Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Klas I Serang Tarjono mengatakan, siklon tropis kenanga mulai menerjang pada 15 Desember. Berdasarkan pantauan BMKG pada pukul 19.00 WIB berada di posisi Samudra Hindia barat daya Bengkulu 8,7LS, 92,0BT atau sekitar 1.240 km sebelah barat daya Kerinci. “Arah timur tenggara, dengan kecepatan 6 knots atau 11 km/jam dengan tekanan terandah 1.000 mb (milibar) dan kekuatan 35 knots atau 65 km/jam,” kata Tarjono. Oleh karena itu, Tarjono mengimbau, kepada masyarakat yang beraktivitas di perairan untuk meningkatkan kewaspadaan. “Tetap waspada dan update terus informasi cuaca sebelum beraktivitas di laut,” ujarnya. Siklon memberikan dampak pada Indonesia yaitu adanya gemlombang tinggi di sejumlah wilayah perairan. Tak terkecuali untuk wilayah perairan Banten yang akan mengalami gelombang tinggi di wilayah selatan. “Gelombang laut 2,5 – 6,0 meter di Perairan barat Kepulauan Mentawai, Perairan Enggano, Samudra Hindia barat Mentawai hingga selatan Banten dan Laut Natuna Utara,” ungkapnya. Selain gelombang tinggi, kata dia, dampak lainnya juga akan terjadi. Dia mencontohkan diprediksi akan terjadinya meningkatan curah hujan di Banten meski setiap kabupaten/kota akan memiliki intensitas yang berbeda. “Pastinya ada (peningkatan curah hujan), tetapi tiap daerah berbeda intensitasnya,” ujarnya. Sementara, siklon tropis kenanga tidak mempengaruhi wisatawan untuk berlibur di kawasan wisata Anyer, Kabupaten Serang. Dari pantauan di lapangan, tepatnya di wisata Pantai Tambang Ayam, Anyer, meski diiringi hujan gerimis tidak menyurutkan kunjungan wisata. Salah seorang pengunjung pantai, Awan Anhara mengungkapkan, meski mendung, dirinya tetap mengunjungi pantai. Meski begitu, dirinya juga tetap berhati-hati mengingat gelombang yang cukup tinggi. "Yah, walau tadi pagi gerimis saya tetap ke Anyer. Apalagi liburan. Kalau lihat gelombangnya sih lumayan tinggi, kita juga hati-hati kalau berenang," kata warga asal Padarincang, Kabupaten Serang itu. (tb/ang)
Sumber: