BWF Player of The Year, Indonesia Loloskan Lima Wakil

BWF Player of The Year, Indonesia Loloskan Lima Wakil

MENJELANG akhir tahun, BWF kembali meluncurkan nominasi player of the year 2018. Kali ini ada lima wakil Indonesia yang masuk dalam jajaran nominasi tersebut. Di antara mereka satu tempat milik Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, ganda putra nomor 1 dunia saat ini. Tahun lalu, mereka mendulang gelar serupa. Kini, mereka mengincar back to back mendapatkan gelar tersebut. Apalagi, mereka juga berpotensi mengakhir musim ini indah. Yakni dengan mengamankan gelar BWF Tour Finals di Guangzhou, 12-16 Desember, pekan depan. Serangkaian prestasi besar tahun ini menjadi milik mereka. Total 8 gelar BWF Tour dan sekeping medali emas menjadi torehan terbaik pasangan yang dijuluki Minions tersebut. Selain Minions, ada Gregoria Mariska Tunjung dan Apriyani Rahayu yang masuk nominasi Eddy Choong Most Promising Player of the Year. Juga ada, Anthony Sinisuka Ginting  untuk Most Improved Player of the Year. Bagi Gregoria dan Apriyani, musim ini menjadi salah satu musim terbaik mereka. Gregoria memang baru mendulang satu gelar tahun ini. Itupun di levle turnamen International Challenge, yakni di Finnish Open 2018. Sedangkan Apriyani tampil hebat dengan, raihan dua kali gelar BWF Tour, di Thailand Open dan India Open. Tahun lalu, dia juga masuk di nominasi yang sama. Sayangnya saat itu gelar menjadi milik Chen Yufei, tunggal putri Tiongkok. "Tahun lalu saya dinominasikan di kategori yang sama, tapi belum bisa menang. Semoga tahun ini bisa menang. Perasaannya masuk nominasi tentu senang karena ada yang mengapresiasi saya, semoga bisa menambah motivasi saya agar dapat prestasi lebih baik lagi," kata Apriyani kepada Badmintonindonesia.org. "Kans untuk menang award? wah, saya rasa saingannya bagus-bagus semua. Apalagi dari Indonesia ada Gregoria juga," tambah Apriyani. ”Perasaannya masuk nominasi tentu senang karena ada yang mengapresiasi saya, semoga bisa menambah motivasi saya agar dapat prestasi lebih baik lagi,” ujarnya. Satu lagi wakil Inonesia, Leany Ratri Oktila, di kategoria Female Para-badminton Player of the Year. “Alasan terbesar saya main di para badminton yakni karena saya merasa bulutangkis adalah bagian hidup saya,” terang Leany Ratri, peraih dua emas di Asian Para Games 2018. Menurut dia, kebangkitannya pasca mengalami kecelakaan pada 2011 yang membuat panggul kanannya cedera parah menjadi salah satu kunci penting dalam karirnya. Secara pribadi, masuk dalam nominasi Female Para-badminton Player of the Year sama sekali tidak dia bayangkan sebelumnya. “Ini juga menjadi salah satu pembuktian saya kepada dunia. Target saya berikutnya bisa masuk di Paralimpiade 2020,” ujarnya. (jpg/apw)

Sumber: