2 Polres Belum Gabung Banten, Kapolri Prioritas Perkuat Kekuatan Personel
SERANG-Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian akan memperkuat kekuatan Polda Banten. Meski sudah naik tingkat dari tipe B ke tipe A, masih harus meningkatkan kapasitas dan penambahan personel serta sarana pendukung. Sehingga, belum bisa menarik Polres Tangsel dan Polres Metro Tangerang Kota bergabung dengan Polda Banten. “Perkuat dulu polda-nya, kalau sekarang ini kekuatan dan kapasitasnya masih tipe B. Naik ke tipe A ini, menandai proses penambahan dan kekuatan. Sekarang, bila ada permasalahan di Tangerang Selatan dan Kota Tangerang, kemampuan dan kekuatan yang sudah siap, masih Polda Metro Jaya,” katanya kepada wartawan seusai Peresmian Tipologi Polda Banten dari B menjadi A di halaman Polda Banten, Kota Serang, Kamis (6/12). Menurut Tito, bila kekuatan Polda Banten sudah kuat maka wilayah hukum Kota Tangerang dan Tangsel akan dipindahkan dari Polda Metro Jaya ke Polda Banten. “Perkuat dulu, baru nanti kita pikirkan itu. Kalau sudah kuat menangani masalah maka akan kita pindahkan ke Polda Banten,” ujar mantan Kapolres Serang itu. Ia mengatakan peningkatan tipologi Polda Banten dari B menjadi A dilakukan karena perkembangan Banten yang cukup pesat. Mulai dari penduduk, pembangunan infrastruktur, hingga tingkat kerawanan yang juga meningkat. “Teorinya kalau penduduk bertambah kemudian interaksi antara masyarakat jadi lebih tinggi, baik itu politik, ekonomi, dan lainnya maka itu akan berbanding lurus dengan potensi gangguan kamtibmas (keamanan dan ketertiban masyarakat) yang meningkat juga,” tuturnya. Dia berharap dengan adanya kenaikan tipologi itu, kamtibmas di wilayah hukum Polda Banten menjadi lebih meningkat. “Kita harapkan masyarakat merasa aman, karena ada jaminan keamanan dari aparat kepolisian, sehingga memberikan peluang bagi pemerintah untuk bekerja membangun daerahnya,” paparnya. Sementara itu, Kapolda Banten, Brigjen Pol. Tomsi Tohir mengatakan pascapeningkatan tipologi Polda Banten dari tipe B menjadi tipe A, pihaknya akan melakukan konsolidasi kekuatan, personel, dan peralatan yang nantinya akan dihitung untuk mempersiapkan penanganan ancaman ke depan. “Kita harus melakukan pemenuhan Polda Banten yang menjadi tipe A sehingga lebih kuat dan kukuh. Maka diperlukan tambahan personel, peralatan yang mengacu dari situasi kamtibmas, mengantisipasi, serta melayani masyarakat dengan lebih baik,” katanya. Menurut Tomsi, saat ini rata-rata pemenuhan daftar susunan personel polda (DSPP) sekitar 60 persen. Untuk kekurangannya 40 persen. Tomsi akan membuatkan usulan. “Sudah ada standarnya, masing-masing polres beda-beda pemenuhannya. Kalau kekuatanya sudah utuh, akan dilakukan pengkajian,” ujarnya. Hadir pada acara itu antara lain Gubernur Banten Wahidin Halim, Ketua DPRD Banten Asep Rahmatullah, tokoh agama Banten K.H Muhtadi Dimyati. (mg-03/tnt)
Sumber: