Siswa Tak Tertampung, SMPN 4 Sepatan akan Dibangun

Siswa Tak Tertampung, SMPN 4 Sepatan akan Dibangun

SEPATAN – Banyaknya peserta didik baru yang mendaftar ke SMPN di Kecamatan Sepatan, Kabupaten Tangerang tak lagi tertampung setiap tahunnya. Solusinya, akan membangun unit sekolah baru (USB) untuk menambah daya tampung. “Insya Allah SMPN 4 Sepatan, di Kampung Sulang, RT 05/04, Kelurahan Sepatan, Kecamatan Sepatan pada 2019 akan dibangun. Hal tersebut untuk mengakomodir siswa baru yang tidak tertampung di sekolah negeri,” tutur Tedy Muryanto, Camat Sepatan, saat memimpin rapat musyawarah pendirian USB SMPN 4 Sepatan, di Kantor Kecamatan Sepatan, kemarin. Ia menjelaskan, hasil diskusi pembahasan soal pendirian USB SMPN 4 Sepatan, seluruh peserta menyetujui bahwa pengadaan lahan sekolahan berada di Kampung Sulang RT 05/04, Kelurahan Sepatan, Kecamatan Sepatan. “Alasannya, lokasinya strategis dekat dengan jalan utama, lahan yang dibutuhkan bisa disesuaikan dengan kebutuhan sekolah, dapat mengakomodir murid dari Desa Karet, Mekar Jaya dan Kelurahan Sepatan,” jelas Tedy. Pendirian USB SMPN 4 Sepatan, ia menyampaikan, dalam rangka menindaklanjuti peraturan menteri pendidikan dan kebudayaan (Kemendikbud) RI nomor 14 tahun 2018, tentang penerimaan peserta didik tahun 2018/2019 dan pelaksanaan pendidikan berbasis zonasi. Selanjutnya, berdasarkan surat keputusan Bupati Kabupaten Tangerang nomor 421/Kep.369-Huk/2018 tanggal 26 Juni 2018, tentang pendirian SDN dan SMPN yang diselenggaakan Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Tangerang, sesuai data kululusan murid SD yang tidak tertampung di SMP. “Dengan begitu, Pemda Kabupaten Tangerang akan mendirikan sebanyak 11 USB SMPN di Kabupaten Tangerang, diantaranya SMPN 4 Sepatan,” ujarnya. Sementara itu, Engkur Kurnia, tokoh pendidikan Kecamatan Sepatan mengatakan, manfaat sistem zonasi sekolah antara untuk menjamin pemerataan akses layanan pendidikan bagi siswa, mendekakan sekolah dengan lingkungan keluarga, menghilangkan ekslusifitas sekolah negeri, membantu analisis perhitungan kebutuhan dan distribusi guru. “Lalu mendorong kreativitas pendidik dalam pembelajaran dengan kondisi siwa yang heterogen. Berikutnya, membantu Pemda Kabupaten Tangerang dalam memberikan bantuan yang lebih tepat sasaran, meliputi bantuan sarana dan prasarana sekolah. Bahkan peningkatan kapasitas PTK,” kata pria yang juga Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kecamatan Sepatan itu. (mg-2/mas)

Sumber: